Pertikaian energi antara Rusia dan Barat terkait perang di Ukraina pecah Jumat (2/9). Moskow masih menutup jaringan pipa Nord Stream-1 yang memasok gas ke Jerman, sementara negara-negara G-7 mengumumkan pembatasan harga pada ekspor minyak Rusia.
Pertikaian energi antara Rusia dan Barat terkait perang di Ukraina pecah hari Jumat , dengan Moskow menunda pembukaan kembali pipa gas utamanya ke Jerman, sementara negara-negara G-7 mengumumkan pembatasan harga pada ekspor minyak Rusia.
Raksasa energi Rusia Gazprom mengatakan tidak bisa melanjutkan pasokan gas alam ke Jerman, hanya beberapa jam sebelum dijadwalkan memulai kembali pengiriman melalui pipa Nord Stream 1. Rusia menyebut adanya kesalahan teknis dalam jaringan pipa gas sebagai penyebab langkah tersebut, yang kemungkinan akan memperburuk krisis energi di Eropa.
Juru bicara Komisi Eropa Eric Mamer Jumat di Twitter menuduh tindakan Gazprom untuk menutup pipa Nord Stream 1 berdasarkan "dalih yang mengada-ada".Moskow menyalahkan pemberlakuan sanksi Barat, setelah Rusia menginvasi Ukraina yang menghalangi perawatan pada pipa gas tersebut. Eropa menuduh Rusia menggunakan pengaruhnya atas pasokan gas untuk membalas sanksi Eropa.
Para Menteri Keuangan dari negara-negara demokrasi kaya G7, Jumat juga mengatakanakan bekerja dengan cepat untuk menerapkan batasan harga pada ekspor minyak Rusia. Para Menteri G-7 dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika Serikat mengatakan batas harga akan ditentukan kemudian "berdasarkan berbagai masukan teknis."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengakuan Diplomat Rusia, Barat Telah Gemborkan Anti-Rusia Sebelum Serangan ke UkrainaDiplomat Rusia, Sergey Ryabkov mengakui Barat telah gemborkan gerakan anti-Rusia bahkan semenjak sebelum serangan ke Ukraina dimulai.
Baca lebih lajut »
Update Perang Rusia vs Ukraina: Rusia Setop Pasokan Gas ke EropaKacau! Rusia menghentikan pasokan gas ke Eropa. Pasukan militer Rusia juga kekurangan anggota dan juga merekrut masyarakat sipil.
Baca lebih lajut »
Hampir 160 Tentara Rusia Tewas Akibat 220 Rudal Militer UkrainaMiliter Ukraina menyatakan telah membunuh hampir 160 tentara Rusia setelah meluncurkan serangan rudal dan artileri
Baca lebih lajut »
Harga Minyak Dunia Anjlok 2,7 Persen Jadi USD 96,62 per Barel Dampak ResesiHarga Minyak Dunia Anjlok 2,7 Persen Jadi USD 96,62 per Barel Dampak Resesi: Fluktuasi harga minyak dunia terus berlangsung sejak konflik Rusia dengan Ukraina dimulai enam bulan lalu.
Baca lebih lajut »
Presiden Zelenskyy Dikabarkan Menyewakan Vila Mewahnya di Italia kepada Warga Rusia - Tribunnews.comPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dikabarkan telah menyewakan vila mewahnya di Tuscany Italia kepada warga Rusia.
Baca lebih lajut »
Komandan Rusia Ungkap Cara Cepat Menang Perang di Ukraina: Hancurkan Inggris!Seorang komandan Rusia mengungkapkan cara tercepat untuk bisa menang perang di Ukraina.
Baca lebih lajut »