Pertemuan dengan Ketum Parpol Dikritik, Presiden: Saya Bukan ”Cawe-cawe”

Indonesia Berita Berita

Pertemuan dengan Ketum Parpol Dikritik, Presiden: Saya Bukan ”Cawe-cawe”
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 70%

Presiden Joko Widodo menyebut pertemuan-pertemuannya dengan elite parpol sebagai hal yang biasa. Pasalnya, Presiden tidak hanya pejabat publik, tetapi juga pejabat politik. Polhuk AdadiKompas

. Diskusi. Saya tadi sampaikan, saya ini juga pejabat politik. Saya bukan. Urusan capres-cawapres itu urusannya partai atau gabungan partai. Sudah bolak-balik saya sampaikan, kan. Tapi kalau mereka mengundang saya, saya mengundang mereka, boleh-boleh saja. Apa konstitusi yang dilanggar dari situ? Enggak ada. Tolonglah mengerti bahwa kita ini juga politisi, tapi juga pejabat publik,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menjelaskan soal tak diundangnya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meski Nasdem masih dalam gerbong koalisi parpol pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. ”Ya, memang tidak diundang. Nasdem itu, kita bicara apa adanya, ya, kan sudah memiliki koalisi sendiri. Gabungan partai yang kemarin kumpul ingin membangun kerja sama politik yang lain, mestinya ini kan memiliki strategi besar. Masak yang di sana ingin mengetahui strateginya,” tutur Presiden.

Meski demikian, ia meyakinkan komitmen Nasdem untuk selalu bersama Presiden Jokowi hingga masa jabatan Jokowi sebagai presiden berakhir pada 2024. Presiden sekaligus membantah isu mengenai kemungkinan putra pertamanya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, menjadi bakal cawapres mendampingi bakal capres Gerindra, Prabowo Subianto. ”Sementara itu, dalam pertemuan Presiden dengan rombongan fungsionaris PPP, Mardiono mengatakan, Presiden berterima kasih dan mengapresiasi PPP karena sudah mengambil keputusan mengusung Ganjar sebagai bakal capres tanpa friksi. Kondisi serupa diharapkan terjadi di parpol lain.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Korban Pelanggaran HAM Simpang KKA, Aceh Besar, Surati Presiden Joko WidodoKorban Pelanggaran HAM Simpang KKA, Aceh Besar, Surati Presiden Joko WidodoPresiden telah mengakui tragedi Simpang KKA sebagai pelanggaran HAM berat. Karena itu, korban menaruh harapan pada Presiden untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM seadil-adilnya. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Presiden Joko Widodo Diminta Menahan Diri Tidak Terlibat PencapresanPresiden Joko Widodo Diminta Menahan Diri Tidak Terlibat Pencapresan'Pemerintah harusnya bisa menahan diri untuk tidak terlibat dalam meng-endorse bakal calon (presiden),' ujar Ninis
Baca lebih lajut »

Meski Ditunda, Jokowi Tetap Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Gubernur Arinal: Kita Siap!Meski Ditunda, Jokowi Tetap Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Gubernur Arinal: Kita Siap!Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengaku siap menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo meski terjadi penundaan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 02:32:28