Pertempuran sengit antara pemberontak M23 yang didukung Rwanda dan pasukan pemerintah Kongo terus berlangsung di Kota Goma, provinsi Kivu Utara, meskipun pemberontak mengklaim telah menguasai kota tersebut. Koordinator PBB di DRC, Bruno Lemarquis, menyatakan situasi sangat berbahaya dan mendesak semua pihak untuk menghentikan permusuhan dan membentuk koridor kemanusiaan.
Warga yang terpaksa mengungsi akibat pertempuran yang digalakkan oleh kelompok bersenjata M23, berjalan menuju pusat Kota Goma , Kongo , pada 26 Januari 2025. Lihat komentarPada awal Januari, pemberontak M23 melanggar kesepakatan gencatan senjata, dan melancarkan sebuah serangan skala besar di wilayah timur dengan dukungan tentara Rwanda .
Dia mengatakan kepada reporter lewat panggilan video dari ibu kota Kongo, Kinshasa, bahwa “zona aktif pertempuran telah meluas ke semua arah” di Goma, di provinsi Kivu Utara. Lemarquis mengatakan terjadi gangguan parah pada pasokan air, listrik, serta layanan internet dan telepon. Gudang-gudang berisi bantuan kemanusiaan telah dijarah.
Dewan Keamanan PBB, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres dan pejabat senior PBB menyerukan kepada M23 agar segera menghentikan permusuhan dan menarik diri dari teritori yang didudukinya. Mereka menyerukan penarikan pasukan Rwanda dan kembali ke proses mediasi Luanda yang ditengahi oleh Presiden Angola João Lourenço.
Lemarquis mengatakan staf PBB, warga asing dan warga Kongo, diungsikan untuk sementara dari Goma ke Kinshasa atau ke sebuah pangkalan PBB di Entebbe di Uganda.
Kongo Pemberontak M23 Rwanda Goma PBB
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
13 Tentara Tewas dalam Bentrokan dengan Pemberontak M23 di KongoPertempuran antara pasukan penjaga perdamaian dan kelompok M23 di Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) telah mengakibatkan kematian 13 tentara dari berbagai negara. Presiden Prancis Emmanuel Macron telah meminta perdamaian, sementara PBB menarik staf non-esensial dari Goma. RD Kongo memutuskan hubungan diplomatik dengan Rwanda, menuduh negara itu mendukung pemberontakan M23.
Baca lebih lajut »
Rumah Sakit di Goma Kewalahan Atasi Korban Serangan M23Rumah sakit Bethesda di Goma kewalahan oleh korban serangan pemberontak M23. Staf medis kewalahan dengan jumlah korban yang terus bertambah dan terpaksa mendirikan tenda darurat untuk menampung mereka. Para korban menceritakan kisah mengerikan tentang serangan tersebut, dengan seorang penyintas kehilangan dua anaknya dalam ledakan bom.
Baca lebih lajut »
Pemimpin Aliansi Pemberontak Kongo: Kami Telah Mengambil Alih GomaKelompok pemberontak Kongo, pada Minggu (26/1), mengatakan mereka telah berhasil mengambil alih Goma, kota terbesar di wilayah timur negara yang kaya akan mineral tersebut, menyusul serangan kilat yang telah memaksa ribuan warga mengungsi dan menambah kekhawatiran akan terjadinya perang...
Baca lebih lajut »
Kenya: Presiden Rwanda dan Presiden Kongo akan Bertemu di tengah Pengambilalihan Goma oleh PemberontakPresiden Kenya William Ruto, pada Senin (27/1), mengatakan bahwa presiden Rwanda dan presiden Republik Demokratik Kongo (DRC) sepakat untuk hadir dalam pertemuan pada Rabu (29/1) guna membahas perkembangan situasi di Kongo Timur di mana kelompok pemberontak M23 mengatakan mereka telah merebut...
Baca lebih lajut »
M23 Rebels Capture Strategic City in Eastern DR CongoThe M23 rebel group, backed by Rwanda, has seized a strategic city in eastern Democratic Republic of Congo, near the provincial capital of Goma, according to local politicians.
Baca lebih lajut »
Arkeolog Temukan Situs Pertempuran Alexander Agung & Persia yang Sempat HilangArkeolog berhasil menemukan situs pertempuran Alexander Agung versus Persia. Di mana letaknya?
Baca lebih lajut »