Pusat Operasi Darurat Kementerian Kesehatan Sudan mengatakan bentrokan antara militer Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) telah menyebabkan 270 orang tewas dan 2.600 terluka di seluruh negara itu.
Sebagian besar korban berada di Khartoum, di mana pertempuran telah menghentikan layanan penting seperti listrik dan air dan memaksa sebagian besar rumah sakit tutup.Berbicara kepada VOA pada Rabu , seorang pria yang menyebut namanya sebagai Murtada mengatakan dia dan istrinya akan berangkat ke Kassala di Sudan timur.
Dia mengatakan para pemimpin Sudan memiliki kesempatan untuk membangun kembali negara itu tetapi malah menghancurkannya. Murtada mengatakan perekonomian sangat buruk dan mereka berkesempatan untuk membangunnya kembali dan menyediakan kebutuhan dasar bagi warga. Kami sekarang pergi, katanya, seraya menambahkan, “Padahal kami takut karena kami tidak tahu situasi di sepanjang jalan.”Pasukan Dukungan Cepat pada Rabu sore mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui gencatan senjata 24 jam lagi mulai pukul 6 sore waktu Khartoum.
Tidak segera jelas apakah militer Sudan telah menyetujui gencatan senjata itu atau apakah upaya terbaru itu berpeluang lebih baik untuk bertahan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KBRI Khartoum Berhasil Evakuasi 43 WNI yang Terjebak di Lokasi Pertempuran di Sudan |Republika OnlineJumlah WNI yang tercatat di KBRI Khartoum adalah 1.209 orang.
Baca lebih lajut »
Mahasiwa RI sebut Suara Ledakan Terus Bersahutan di Bandara Khartoum SudanPara mahasiswa WNI mengatakan hingga Selasa, (18/4) suara ledakan terus menggema di telinga warga ibu kota Sudan, Khartoum.
Baca lebih lajut »
Konflik Masih Memanas, 15 WNI di Sudan Diamankan ke KBRI Khartoum |Republika OnlinePerwakilan RI telah mengevakuasi 15 WNI ke Safe House di Kantor KBRI Khartoum
Baca lebih lajut »
Perang Jenderal di Sudan, KBRI Khartoum Evakuasi 15 WNI ke Safe HousePERWAKILAN pemerintah Republik Indonesia mengevakuasi 15 WNI ke Safe House di Kantor KBRI Khartoum karena kondisi perang saudara di Sudan.
Baca lebih lajut »
Perang Sudan, Safe House KBRI Khartoum Mampu Tampung 500 WNIKANTOR Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum, Sudan, telah dijadikan safe house untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dengan kapasitas dapat menampung 500 orang. Hingga saat ini sudah terdapat 22 WNI yang dievakuasi ke lokasi tersebut.
Baca lebih lajut »