Pertashop Mati Suri karena Harga Pertamax Naik, DPR: Ini Masalah Sangat Serius TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR, Hendrik Sitompul, menyatakan banyak Pertashop mati suri karena adanya gap harga antara Pertamax dan Pertalite. Pelanggan Pertashop, kata dia, umumnya memilih membeli bahan bakar minyak penugasan jenis Pertalite di SPBU ketimbang Pertamax di Pertashop.'Masalah Pertashop ini sangat serius. Tolong pemerintah merespons cepat,' ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis, 9 Juni 2022.
Ketika harga Pertamax naik, sementara harga Pertalite tidak mengalami perubahan, bisnis Pertashop goyah karena pemiliknya harus tetap membayar pinjaman bank. Adapun merujuk pada data penawaran kemitraan Pertamina, modal usaha untuk membangun Pertashop berkisaar Rp 250 juta hingga Rp 500 juta.'Karena mati suri tidak mampu lagi membayar, akhirnya kredit macet, Pertashop disita oleh bank.