Tuku telah membeli ”naming rights” Stasiun MRT Cipete Raya. Hak penamaan sebagai simbol bahwa mimpi bisa terwujud lewat kolaborasi kuat, termasuk dengan petani kopi.
Kopi susu gula aren menjadi simbol transformasi dalam industri kopi Indonesia yang menghubungkan tradisi dan inovasi. Di balik popularitas kopi susu, terdapat perjuangan kolektif petani, pengolah, hingga konsumen untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan. Kolaborasi menuju pertanian berkelanjutan itu pula yang disuguhkan dalam secangkir kopi gula aren di gerai-gerai kopi di Tanah Air.
Di Gunung Ringgeung, Garut, Jawa Barat, Beragam bersama Yayasan Tanah Air Semesta dan Tuku menanam ribuan pohon endemik untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Program ini juga menyasar regenerasi petani muda dengan fasilitas pelatihan dan transfer teknologi. Petani kopi muda, Fikri Raihan, yang juga CEO CV Frinsa Agrolestari, turut membagikan inovasi yang dilakukan di areal perkebunan kopinya di Jawa Barat. Pada 2010, ia mulai menanam kopi arabika dengan sistem pertanaman yang lebih rapat dan hanya menanam. Dengan sistem varietas tunggal, Fikri bisa mengatur jadwal waktu kematangan dari buah kopi sehingga produktivitas pun meningkat.
Direktur PT Beragam Nur Jamila menambahkan, Beragam memulai bisnisnya pada lima tahun lalu, dari kapasitas kecil hingga kini sudah mencapai kapasitas produksi hampir 700 ton kopi. Beragam bertekad terus menjalin komunikasi dengan petani. Pada tahun ketiga, Beragam lantas memproduksi gula aren yang kapasitas produksinya kini sekitar 230.000 liter.
Menurut Bayu, perdagangan komoditas kopi tidak hanya dipengaruhi oleh nilai jual produk itu sendiri, tetapi juga ketersediaannya. Musim kemarau yang cukup panjang, misalnya, bisa menjadi pemicu menurunnya produksi dalam negeri hingga akhirnya kopi yang diekspor semakin terbatas jumlahnya. Perkembangan volume dan nilai impor kopi selama sepuluh tahun terakhir juga cenderung berfluktuasi. Pada tahun 2014 total volume impor mencapai 19.000 ton dan naik menjadi 41.000 ton tahun 2023. Sama halnya dengan volume impor, total nilai impor cenderung meningkat, pada tahun 2014 total nilai sebesar 31 juta dollar AS dan naik menjadi 117 juta dollar AS.
”Kalau jumlah petaninya, kita enggak kehitung. Ratusan petani di satu region. Kalau daerahnya, aku rasa sudah lebih dari 20 daerah yang kita eksplor, baik kopi maupun gula aren,” ujar CEO dan Founder Kopi Tuku, sekaligusBeragam, Andanu Prasetyo, seusai diskusi panel dalam rangka peringatan perjalanan lima tahun Beragam, di Jakarta, Selasa .
Pendiri Koperasi Klasik Bean, Eko Purnomowidi, yang hadir sebagai salah satu pembicara di diskusi panel kali ini, menegaskan bahwa ia pun terus mempromosikan praktik pertanian ramah lingkungan dan mendukung kesejahteraan petani. Selain bergerak di industri kopi, Eko yang jugaAroma Lestari turut bergerak dalam usaha gula aren. Eko menegaskan, budidaya kopi dan gula aren memiliki kemiripan sehingga bisa saling beriringan.sedikit, tuh.
Seiring makin populernya kopi susu gula aren, VP Product and Quality Tuku Diana Frances menyebut semakin banyak pesaing di lapangan. Ia menggambarkan bahwa produk kopi gula aren kini dengan mudah bisa dijumpai di setiap belokan jalan. ”Semakin mencari relevansi dari produk itu sendiri. Tuku sudah mau 10 tahun,silih berganti, ada yang tetap. Kalau dulu dia ke Tuku masih kuliah, sekarang sudah bawa anaknya,” ujar Diana.
Kalau minum kopi cuma 5 menit, tetapi membuatnya ternyata prosesnya panjang sekali, sangat detail sekali, karena ya tadi banyak prosesToko Kopi Tuku mulai membuka gerai pertama kali di Jalan Cipete Raya pada tahun 2015. Di toko ini pula Presiden Joko Widodo sempat mampir dan mencicipi kopi susu gula aren yang dinamai Kopi Susu Tetangga hingga viral pada 2017.
Berita Budidaya Kopi Ekspor Toko Tuku Korporasi Utama Sdgs SDG16-Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Geni Faruk Pamer Minum Kopi Bertabur Emas Seharga Rp 5 Juta, Ibu Atta Halilintar Dicibir NorakMinum kopi seharga Rp 5 juta secangkir, reaksi Geni Faruk jadi sorotan.
Baca lebih lajut »
Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan BerkelanjutanJPNN.com : Metode smart farming dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti sensor pertanian, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan b
Baca lebih lajut »
Kopi Susu Gula Aren: Simbol Transformasi Industri Kopi IndonesiaKopi susu gula aren menjadi simbol transformasi dalam industri kopi Indonesia, menghubungkan tradisi dan inovasi. Kolaborasi petani, pengolah, dan konsumen untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan disuguhkan dalam setiap cangkir kopi. Toko Kopi Tuku, misalnya, melalui anak usaha Beragam Ragam Rasa, bermitra dengan ratusan petani di lebih dari 20 daerah untuk menyediakan kopi dan gula aren secara berkelanjutan.
Baca lebih lajut »
Kopi yang Dikembangkan AI Memukau Para Penikmat Kopi di HelsinkiTim Vlogger on The Road berkunjung ke Dua DC Coffee milik diaspora Indonesia yang sukses kenalkan kopi Indonesia di Amerika Serikat. Dengan cita rasa autentik, kafe yang terletak di dekat Gedung Putih ini jadi favorit pelanggan Amerika termasuk suami dari wakil presiden Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
Apresiasi Kementerian Pertanian untuk Inovasi Pertanian BanyuwangiWakil Menteri Pertanian Sudaryono mengapresiasi akselerasi program pertanian Banyuwangi yang mendorong banyak anak muda berkecimpung di sektor pertanian.
Baca lebih lajut »
Menteri Pertanian Ajak Transformasi Pertanian Menuju Model ModernMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong transformasi pertanian dari tradisional ke modern dengan penerapan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan pendapatan petani. Teknologi modern dapat memangkas waktu kerja, menekan biaya operasional, dan meningkatkan hasil produksi. Ia juga menekankan berbagai kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani, termasuk rencana kenaikan harga gabah.
Baca lebih lajut »