Pertamina tahan laju decline rate produksi minyak dari 19% hingga 2%
dari level 19% menjadi 2%. Hal tersebut tak terlepas dari upaya perusahaan dalam menggenjot kegiatan di sektor hulu migas.
"Di hulu menunjukkan tanda-tanda yang baik karena hulu secara natural ada yang namanya natural decline. Pertamina sendiri bisa menahan dari 19% menjadi 2% dan ini tentu saja kontribusi dari program-program kerja Capex yang kita keluarkan 60% di hulu," kata Wiko dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Rabu .Wiko membeberkan apabila diperhatikan, penurunan produksi secara alamiah sejak 2015 cukup tinggi. Namun mulai dari 2021, produksi migas nasional lebih stagnan.
Pertamina Hulu Produksi Minyak Pertamina
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pertamina tahan harga Pertamax Series agar tidak naik pada JuniPT Pertamina (Persero) melalui perusahaan subholding PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan tidak ada kenaikan harga untuk BBM nonsubsidi, yakni Pertamax ...
Baca lebih lajut »
Timnas Cricket Putri U-19 Ikuti Kualifikasi Piala Dunia Putri U-19 ICC 2024Kualifikasi Piala Dunia Putri U-19 ICC 2024 yang akan diselenggarakan di Bali dari tanggal 12 hingga 21 Mei 2024
Baca lebih lajut »
Hasil Drawing ASEAN U-19 Boys Championship 2024: Indonesia U-19 Segrup Dengan FilipinaInilah hasil drawing ASEAN U-19 Boys Championship 2024 yang digelar pada Kamis, 30 Mei 2024.
Baca lebih lajut »
Popsivo Polwan Sempurna Juarai Putaran 1, Kepergian Gia Beri Lubang Jakarta PertaminaNaik ke peringkat dua, Jakarta Pertamina Enduro dinilai mengalami penurunan daripada saat masih diperkuat Giovanna Milana.
Baca lebih lajut »
Jadi Pionir BUMN Sektor Energi, Pertamina Gandeng JCCPKolaborasi Pertamina dan JCCP merupakan bagian dari upaya Pertamina dalam menghadapi tantangan transisi energi.
Baca lebih lajut »
Jadi Pionir BUMN Sektor Energi, Pertamina Gandeng JCCPkolaborasi Pertamina dengan JCCP merupakan bagian dari upaya Pertamina dalam menghadapi tantangan transisi energi.
Baca lebih lajut »