Sejak pemberlakuan WFH dan PSBB, penjualan BBM Pertamina turun tajam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina mengaku selama wabah covid-19 menyebabkan konsumsi BBM menurun. Jika berlangsung lama, hal ini berpotensi akan menggerus pendapatan perusahaan. Baca Juga Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan, karena penjualan hingga Maret 2020 turun tajam, pendapatan perusahaan pun akan ikut amblas. Dia memprediksi pendapatan perusahaan di akhir tahun ini bisa turun hingga 45 persen dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan 2020 sebesar 58,3 miliar dolar AS.
"Ini situasi yang belum pernah terjadi. Jadi kalau dilihat adalah sales terendah sepanjang sejarah Pertamina," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI secara online, Kamis . Pada Januari dan Februari, kata Nicke, penurunan penjualan BBM masih di level 16,78 persen. Akan tetapi, sejak pemerintah meminta para karyawan bekerja dari rumah atau work from home dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar , penurunan penjualan BBB terjadu sangat tajam seperti yang terjadi pada bulan lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IMF Prediksi Ekonomi Global Hanya Tumbuh Tiga Persen |Republika OnlineItalia mengalami kontraksi terdalam tahun ini dengan pertumbuhan minus 9,1 persen
Baca lebih lajut »
Digitalisasi |em|Nozel |/em|Pertamina Capai 80 Persen |Republika OnlineProgram digitalisasi SPBU merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan layanan.
Baca lebih lajut »
Pendapatan Ritel Prancis Anjlok 24 Persen karena |em|Lockdown|/em| |Republika OnlineLockdown yang diterapkan di Prancis membuat banyak toko tutup.
Baca lebih lajut »
Gara-gara Covid-19, Pendapatan Pertamina Diprediksi Anjlok 45%Anjloknya penjualan BBM yang disebabkan karena pandemi Covid-19 diperkirakan membuat pendapatan PT Pertamina (Persero) bisa...
Baca lebih lajut »
Hotel di Malang Tawarkan Promo dan Paket Isolasi Mandiri |Republika OnlineOkupansi hotel yang semula 70 sampai 75 persen menurun hingga 10 persen.
Baca lebih lajut »
2019, Prudential Raih Total Pendapatan Premi Rp 25 Triliun |Republika OnlinePendapatan Prudential diraih lewat saluran bisnis baru agensi dan bancassurance
Baca lebih lajut »