Tesla merupakan produsen mobil listrik dengan kepemilikan jaringan isi daya terbanyak di Amerika Serikat (AS).
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Ford Motor Co telah mengumumkan kesepakatannya dengan Tesla Inc agar mengizinkan para pemilik kendaraan listrik dapat mengakses lebih dari 12.000 Tesla Supercharger di Amerika Utara pada awal2024.
Menurut para analis, akses ke stasiun pengisian daya merupakan salah satu tantangan terbesar dalam memperluas penggunaan kendaraan listrik. "Idenya adalah bahwa kami tidak ingin jaringan supercharger Tesla menjadi seperti taman bertembok. Kami ingin menjadi sesuatu yang mendukung elektrifikasi dan transportasi berkelanjutan secara umum," kata CEO Tesla, Elon Musk, dalam sebuah percakapan Twitter Spaces dengan CEO Ford, Jim Farley.
"Di sisi infrastruktur, saya pikir ada ruang untuk beberapa kolaborasi antara perusahaan-perusahaan otomotif, yang sama sekali tidak wajar bagi kami,” kata Farley dalam forum Morgan Stanley.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Amerika Serikat Terancam Bangkrut & Tak Mampu Bayar Utang, Dampaknya Mulai Terasa | merdeka.comMenteri Keuangan AS, Janet Yellen mengatakan pasar saham akan terus mengalami tekanan atas ketidakpastian yang ditimbulkan. Kalau pun sudah mencapai kesepakatan, membutuhkan waktu yang cukup lama agar pasar kembali stabil.
Baca lebih lajut »
Momen Airlangga-Zulhas Bertemu di Amerika Serikat, Bicara Peluang Duet di 2024Di tengah perbincangan hangat mengenai paket capres-cawapres serta koalisi parpol jelang Pilpres 2024 Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan bertemu
Baca lebih lajut »
Zulhas dan Airlangga Lakukan Pertemuan di Amerika Serikat, Bahas Apa?Di tengah perbincangan hangat mengenai paket-paket capres-cawapres serta koalisi parpol jelang Pilpres 2024, Airlangga Hartarto dan Sulhas melakukan pertemuan di Amerika Serikat
Baca lebih lajut »
Harga Emas Merosot 4 Hari Beruntun, Data Ekonomi AS TangguhData ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat mengurangi daya tarik emas.
Baca lebih lajut »