Pers Eropa Hina Islam dan Nabi Muhammad, Bisakah Dihukum?  |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Pers Eropa Hina Islam dan Nabi Muhammad, Bisakah Dihukum?  |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 28 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 63%

Sistem hukum di Eropa memberi celah sanksi bagi penista Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, Apa yang bisa kita lakukan jika sebuah penerbitan pers di Eropa Barat melakukan penghinaan? Demo di depan kedutaan, membakar bendera negara, atau tindakan lain yang mungkin bisa bersifat anarkis, tidak akan menyelesaikan persoalan. Lalu, apa solusinya? Baca Juga Pendekatan hukum dapat menjadi solusi yang ampuh. Banyak kasus penghinaan bisa diselesaikan melalui sidang pengadilan. Pihak penerbit harus menanggung denda yang besar karena kalah dalam sidang.

Pasal lain juga bisa diberlakukan menyangkut pelanggaran atas kehormatan, atau melawan kerahasiaan atau domain pribadi. Pelakunya bisa dijatuhi hukuman enam bulan penjara atau denda . Dalam hukum pidana Swiss juga terdapat pasal yang mengatur masalah diskriminasi terhadap seseorang atau sekelompok orang karena keterkaitan rasial, etnis, atau agama. Dalam hal seseorang membangkitkan kebencian atau diskriminasi atas hal di atas, maka pelakunya dapat dihukum penjara atau didenda. Ini juga berlaku pada penulis, atau karikaturis di media cetak.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ini Motif Apollinaris Darmawan Hina Agama Islam di MedsosIni Motif Apollinaris Darmawan Hina Agama Islam di MedsosTerpopuler Apollinaris Darmawan ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus ITE karena diduga melakukan ujaran kebencian melalui media sosial. Lalu, apa motif pria tua itu melakukan ujaran kebencian terhadap agama? ApollinarisDarmawan
Baca lebih lajut »

Apollinaris Darmawan Dibui Dua Kali karena Hina Islam, Ini Kata MUIApollinaris Darmawan Dibui Dua Kali karena Hina Islam, Ini Kata MUISekjen MUI, Anwar Abas, menilai penghina agama Apollinaris Darmawan merupakan orang yang tidak bisa menerima perbedaan. Dia menyebut Apollinaris intoleran. Begini penjelasannya: ApollinarisDarmawan MUI
Baca lebih lajut »

Xiaomi Menggila: No 1 di India dan Eropa, No 4 di Indonesia dan TiongkokXiaomi Menggila: No 1 di India dan Eropa, No 4 di Indonesia dan TiongkokSejak 6 tahun silam Xiaomi agresif melakukan ekspansi global. Sekarang, hasilnya mulai terlihat. Di banyak negara, mereka...
Baca lebih lajut »

Pecundangi Leverkusen, Inter Lolos ke Semifinal Liga Eropa |Republika OnlinePecundangi Leverkusen, Inter Lolos ke Semifinal Liga Eropa |Republika OnlineSkor akhir Inter Milan melawan Bayer Leverkusen 2-1
Baca lebih lajut »

Penalti Fernandes Antar MU Lolos ke Semifinal Liga Eropa |Republika OnlinePenalti Fernandes Antar MU Lolos ke Semifinal Liga Eropa |Republika OnlineSatu-satunya gol dicetak pemain MU Bruno Fernandes dari titik penalti
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-27 10:13:26