Perpanjangan landas pacu Bandara Marinda (Raja Ampat) mundur dari target awal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpanjangan landas pacu Bandara Marinda atau Bandara Raja Ampat di Papua Barat molor dari target. Diperkirakan ia baru bisa diselesaikan pada 2020.
Presiden Joko Widodo pada akhir 2017 lalu menargetkan perpanjangan landas pacu Bandara Marinda, atau yang biasa disebut Bandara Raja Ampat itu, bisa selesai pada 2018/2019. Perpanjangan dibutuhkan agar pesawat berbadan besar bisa masuk ke destinasi wisata tersebut. "Yang pasti bandara ini akan segera diselesaikan dulu. Sekarang kurang panjang dan masalah safety," kata Menhub.
"Kita lihat dulu. Karena informasi itu belum pasti. Kalau nanti ada obstacle 'kan belum bisa," ujar Menhub.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kemhub Kembangkan 4 Bandara di Papua BaratEmpat bandara tersebut adalah Bandara Rendani Manokwari, Bandara Siboru Fakfak, Bandara Raja Ampat, dan Bandara Domine Edward Osok Sorong.
Baca lebih lajut »
Menhub akan kaji rencana pembangunan bandara baru di Raja AmpatMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengkaji rencana pembangunan bandara baru di Pulau Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, yang diusulkan ...
Baca lebih lajut »
Warga Swiss Hilang di Raja Ampat Masuk tanpa LaporPencarian warga asing itu dihentikan karena sulitnya medan.
Baca lebih lajut »
Daftar Bandara Baru yang Pengelolaannya Diserahkan ke Angkasa Pura IIPada 2018, PT Angkasa Pura II (Persero) mengelola 16 bandara dan tahun ini menjadi 19 bandara.
Baca lebih lajut »
Radin Inten bakal Jadi Bandara InternasionalNantinya AP II akan melakukan optimalisasi penyediaan dan pengembangan bandara hingga penambahan fasilitas bandara.
Baca lebih lajut »