Pemerintah kini dihadapkan pada melonjaknya angka perokok elektrik yang mencapai 10 kali lipat dibanding Riskesdas 2018.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2020, Kementerian Kesehatan membantah angka perokok anak meningkat. Namun data malah menunjukkan terjadinya peningkatan
"Jadi kalau Riskesdas 2018, perokok anak di angka 9,1 persen, tapi di SKI 2023 itu 7,3 persen, jadi turun, perokok kita turun yang di bawah usia 19 tahun," ujar Benget kepada suara.com di Jagakarsa, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. "Apa penyebabnya yaitu, asuh dari rumah. Merokok dari rumah kemudian teman sebaya, media sosial, artis-artis, semua influencer itu makanya kita mengatur itu supaya turun ," terang Benget.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Alasan PVMBG Tambah Peralatan Pemantauan Aktivitas Gunung RuangHendra Gunawan mengatakan, pada 16 April 2024 status Gunung Ruang naik menjadi Waspada (Level II) karena kegempaan naik dari tidak ada menjadi 10 kali, dan naik lagi menjadi 40 kali.
Baca lebih lajut »
Sidang MK, Bawaslu Aceh Ungkap Gelar Dua Kali Rekapitulasi Lantaran Ada Kenaikan Suara 7 Kali LipatNamun, saat dicetak di tingkat kabupaten/kota (kabkot) terjadi perubahan, yakni dari 5.155 suara menjadi 35.778.
Baca lebih lajut »
3 Kali Jadi Cagub, Herman HN: InsyaAllah Kali Ini MenangTak ada kata menyerah bagi Ketua DPW Nasdem Lampung, Herman HN, untuk bisa menjadi Gubernur. Setelah 2 kali maju menjadi
Baca lebih lajut »
Waduh! Harga Beras Naik Lagi, Ini PenyebabnyaBapanas mencatat harga naik kembali bergerak naik.
Baca lebih lajut »
Ketangkep 5 Kali, Ini Alasan Rio Reifan Berulang Kali Pakai Narkoba LagiArtis Rio Reifan kembali dicokok polisi terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Kepada polisi, dia mengungkap alasannya kembali mengonsumsi barang haram tersebut.
Baca lebih lajut »
7 Artis Terjerat Narkoba Lebih dari Satu Kali, Rio Reifan Sampai Lima KaliBerikut adalah deretan artis yang tersandung kasus narkoba lebih dari sekali.
Baca lebih lajut »