Kasus penembakan bos rental mobil di rest area Tol Tangerang-Merak kembali menjadi sorotan setelah seorang korban penyiraman air keras, Agus Salim, menyatakan ketidakikhlasannya terhadap pengalihan uang donasi yang diterima.
Polisi yang menolak mendampingi bos rental mobil hingga tewas ditembak dimutasi. Pernyataan seorang korban penyiraman air keras, Agus Salim, yang mengaku tidak ikhlas uang donasi dialihkan menjadi babak baru dari kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil. Akibat keterangan tersebut, Anak Bos Rental Mobil yakni Agam Muhammad Nasrudin mengatakan pihaknya tidak melakukan pengeroyokan dalam kejadian penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak.
Diketahui, rombongan bos rental ini sejatinya memang sudah ditodong senjata api sejak dipergoki membawa mobil rental Honda Brio orange di Saketi, Pandeglang, Jawa Barat. 'Lagi ada statement ada pengeroyokan, kita tuh tidak mengeroyok dari awal kita sudah menyarankan persuasif waktu di Saketi,' ungkap Agam sembari menahan tangis. Adanya senjata api, akhirnya rombongan bos rental tersebut mendatangi Polsek Cinangka untuk meminta pendampingan polisi. Namun, hal tersebut ditolak karena tidak memenuhi persyaratan. 'Tapi tiba-tiba ini kita mendengar ada statement pengeroyokan, aduh merasa susah banget mencari keadilan tuh di negara ini menurut saya karena gak sesuai sama fakta yang sebenarnya terjadi,' tambah Agam sembari menangis. Tentu adanya pernyataan tersebut menjadi babak baru dari kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil. Sampai saat ini, pelaku berhasil ditangkap oleh pihak keamanan, salah satu pelaku bernama Ajat Supriatna merupakan penyewa pertama mobil milik bos rental.2 GPS Mobilnya Dirusak Penyewa Jadi Petunjuk Bos Rental di Tangerang Lacak Pelaku Penggelapa
Penembakan BOS RENTAL MOBIL KORBAN UANG DONASI POLISI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tersangka Kasus Penyiraman Air Keras di Bekasi Ternyata Pacar KorbanSeorang wanita berinisial F 20 menjadi korban penyiraman air keras di Teluk Pucung Bekasi Utara Kota Bekasi
Baca lebih lajut »
Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Keluarga Korban Minta Bareskrim Ambil Alih KasusKeluarga almarhum AKP Ulil Riyanto Anshari, korban polisi tembak polisi di Solok Selatan mengaku tak mendapat informasi mengenai proses hukum kasus ini. Kuasa hukum keluarga kini meminta Bareskrim Polri untuk mengambil alih kasus tersebut.
Baca lebih lajut »
Kasus Pertama di Indonesia, Pendamping Korban Ungkap Fakta Kekerasan Seksual kasus Agus DifabelAdel menambahkan kekerasan seksual bisa terjadi melalui verbal, baik itu berupa manipulasi, ancaman, intimidasi dan lain sebagainya.
Baca lebih lajut »
Keluarga Korban Penyiraman Air Keras di Yogyakarta Harapkan Hukuman Seumur HidupKeluarga mahasiswi asal Kalimantan Barat yang menjadi korban penyiraman air keras di Yogyakarta berharap pelaku mendapatkan hukuman seumur hidup. Korban, NH (21), kini dalam kondisi memprihatinkan dengan luka parah di wajahnya. Tante korban, Tarida Hutagalung, mengatakan NH masih dirawat karena banyak air keras yang mengenai wajahnya. Insiden ini terjadi pada malam Natal ketika korban akan beribadah. Keluarga korban mengetahui tersangka Billy, mantan pacar korban, menjadi otak kasus ini dan ingin balikan.
Baca lebih lajut »
Wanita di Bekasi jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Memburu PelakuJPNN.com : Seorang wanita di Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban penyiraman air keras. Polisi masih memburu pelaku penyiraman air keras itu.
Baca lebih lajut »
Menolak Diajak Balikan, Mahasiswi di Yogyakarta Jadi Korban Penyiraman Air Keras Oleh KekasihnyaBerita Menolak Diajak Balikan, Mahasiswi di Yogyakarta Jadi Korban Penyiraman Air Keras Oleh Kekasihnya terbaru hari ini 2024-12-26 18:35:54 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »