Permintaan terapi plasma darah untuk lawan virus corona meningkat di India. Tapi sejumlah pakar mengatakan terlalu dini untuk mengambil kesimpulan bahwa terapi plasma bisa dianggap sebagai perawatan yang terbukti manjur.
Ketika seseorang terkena Covid-19 atau penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus, sistem kekebalan tubuhnya merespons dengan menciptakan antibodi, yang menyerang si virus. Seiring waktu, antibodi menumpuk dan dapat ditemukan di dalam plasma — bagian cair dari darah.Beberapa negara bagian di India setuju untuk memberikan pengobatan plasma kepada pasien sebagai terapi percobaan.
Hampir dua bulan kemudian, kesenjangan antara permintaan dan penawaran untuk plasma semakin besar. Banyak negara bagian India telah meminta rumah sakit untuk ambil bagian dalam uji klinis. Tetapi beberapa negara bagian tampaknya lebih bersemangat daripada yang lain. Pakar virologi yang berbasis di Delhi, dr. Shahid Jameel mengatakan terlalu dini untuk mengambil kesimpulan yang pasti bahwa terapi plasma bisa dianggap sebagai perawatan yang terbukti manjur.
Ketika sebagian besar negara mengambil pendekatan yang hati-hati terhadap terapi plasma, India tampaknya bukan hanya menaruh kepercayaan padanya, tapi para politikus secara aktif juga mempublikasikannya sebagai pengobatan yang menyelamatkan nyawa. Dan ini memberi tekanan pada para dokter di negara ini.
"Terapi itu seharusnya tidak diberikan di luar ruang lingkup uji klinis saat ini. Kita perlu lebih banyak data dan pemahaman. Dalam situasi apapun, keluarga tidak boleh diberi tahu bahwa terapi ini adalah cara paling manjur," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jubir Covid-19 Simalungun, Sumut Positif Covid-19Akmal Harif bersama keluarganya menjalani perawatan di rumah sakit khusus penananganan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Menaker Pastikan Negatif Covid Usai Jemput TKI yang Positif Covid-19Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam hasil rapid test dan Polymerase chain reaction (PCR) dinyatakan negatif dari virus corona (Covid-19).
Baca lebih lajut »
Biocon India kantongi izin penggunaan Itolizumab bagi pasien COVID-19'Uji coba acak pada satu kelompok yang diteliti mengindikasikan bahwa seluruh pasien yang diobati dengan Itolizumab memberikan respons yang positif dan pulih,' Itolizumab Biocon India
Baca lebih lajut »
Plasma darah perwira negatif COVID-19 untuk terapi Konvalesen - ANTARA TVKepala Staf Angkatan Darat akan mengambil plasma darah perwira yang telah dinyatakan negatif COVID-19 di Secapa AD guna membantu penderita COVID19 melalui terapi plasma konvalesen.
Baca lebih lajut »
Hasil Otopsi Temukan Gumpalan Darah di Hampir Seluruh Organ Pasien Covid-19Sebelumnya ahli mengetahui Covid-19 dapat menyebabkan gumpalan darah di sekitar paru-paru. Ternyata, gumpalan darah ditemukan di hampir setiap organ.
Baca lebih lajut »