Permintaan pembiayaan atau kredit korporasi terpantau melambat pada April 2023, tetapi perbankan optimistis hal tersebut hanya sementara.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan pembiayaan atau kredit korporasi terpantau melambat pada April 2023. Namun, perbankan optimistis pelambatan tersebut hanya sementara.
Pelambatan itu utamanya terjadi pada sektor industri pengolahan, sektor pertanian, dan sektor jasa pendidikan. Dalam survei dijelaskan bahwa pelambatan merupakan dampak penurunan kegiatan operasional karena lemahnya permintaan domestik dan ekspor. Menurutnya, pertumbuhan kredit segmen korporasi yang moderat sejalan dengan strategi BRI yang fokus pada penguatan wholesale funding dan transaction banking seperti trade finance, cash management, serta transaksi foreign exchange .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Survei BI: Permintaan Kredit Korporasi Melambat pada April 2023Survei Bank Indonesia mencatat permintaan kredit korporasi melambat pada April 2023. Apa sebabnya?
Baca lebih lajut »
Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Baru Mei 2023 Diprediksi MeningkatBANK Indonesia mencatat penyaluran kredit baru pada April 2023 terindikasi tumbuh terbatas dibandingkan Maret 2023. SBT penyaluran kredit baru pada April 2023 tercatat sebesar 68,9%, lebih rendah dari sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Medali Emas SEA Games 2023 Bikin Christian Adinata Terpacu untuk Tampil Maksimal di Malaysia Masters 2023Medali emas SEA Games 2023 membuat Christian Adinata semakin termotivasi untuk tampil maksimal pada ajang Malaysia Masters 2023.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Umumkan APBN Surplus Rp234 T Hingga April 2023Surplus APBN per April 2023 sebesar Rp234,7 triliun atau 1,12% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Guyur Rp59,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur hingga April 2023Menkeu Sri Mulyani mengatakan anggaran dari APBN untuk pembangunan infrastruktur telah digelontorkan Rp59,7 triliun hingga akhir April 2023.
Baca lebih lajut »