Di tengah pertanyaan masyarakat soal 'apakah Kurikulum Meroda dilanjutkan?' Ini pendapat pakar terkait urgensi kurikulum tersebut
Kementerian Pendidikan era Presiden Prabowo Subianto telah memulai amanah baru. Namun, banyak masyarakat yang bertanya apakah Kurikulum Merdeka Belajar akan terus dilanjutkan? Pasalnya program besutan Nadiem Anwar Makarim ini menuai banyak pro dan kontra.
Menanggapi pertanyaan masyarakat soal Kurikulum Merdeka Belajar, pakar pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya Achmad Hidayatullah PhD mengatakan perlu adanya evaluasi serius dahulu. Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang merasakan kesemrawutan dari kurikulum tersebut. Dayat melihat perguruan tinggi saat ini banyak yang berkompetisi secara bebas, layaknya pasar bebas. Bahkan kampus negeri kini dituntut harus mementingkan aspek ekonomi sehingga biaya kuliah melambung.Contoh program yang perlu dievaluasi menurut Dayat adalah Indonesian International Student Mobility Awards . Berdasarkan kacamatanya, program ini lebih banyak memberikan manfaat bagi mahasiswa dari kalangan menengah ke atas.
Pendidikan Indonesia Evaluasi Kurikulum Merdeka Belajar Biaya Pendidikan Program Iisma Akses Pendidikan Pakar Um ) Surabaya Kurikulum Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka Belajar Perlu Evaluasi Serius Jakarta Nadiem Anwar Makarim Menteri Pendidikan Satryo Soemantri Brodjonegoro Universitas Pembelajaran Pengajar Kurikulum Meroda Belajar Kampus Merdeka Tinggi Pertanyaan Masyarakat Soal Kurikulum Merdeka Belaj Pendidikan Kampus Kurikulum Gedung A Kemendikbud Kip - K Iisma Indonesian International Student Mobility Awards Dr Universitas Muhammadiyah Pemerintah Achmad Hidayatullah Prabowo Subianto Mbkm Program Merdeka Belajar Sekolah Kuliah Perguruan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Apakah Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka Memerdekakan?Kurikulum Merdeka adalah pragmatisme atas kenyataan derasnya arus globalisasi ekonomi. Melatih para siswa untuk menjadi pekerja, bukan “pemikir”.
Baca lebih lajut »
Nasib Kurikulum Merdeka Era PrabowoApakah pemerintah baru akan melanjutkan Kurikulum Merdeka, memperbaikinya, atau menggantinya dengan kurikulum yang berbeda?
Baca lebih lajut »
Usung Pendidikan 3 Bahasa, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Hadir di Summarecon BandungKurikulum Sekolah Terpadu Sedaya Bintang mengadaptasi kurikulum Sekolah Terpadu Pahoa yang menggabungkan Kurikulum Nasional Merdeka Belajar dengan Kurikulum Internasional
Baca lebih lajut »
Jusuf Kalla Kritik Keras Kurikulum Merdeka Belajar: Ndak Cocok Secara Nasional!Ia lantas menyinggung persoalan disiplin siswa. Selain itu juga ia menyoroti soal penghapusan sistem peringkat atau ranking.
Baca lebih lajut »
Kelanjutan Kurikulum Merdeka Belajar Belum Bisa DipastikanAbdul Mutimenjelaskan belum ada pesan khusus dari presiden terpilih Prabowo Subianto kepadanya hanya saja mater-materi pembekalan yang dilakukan di Hambalang
Baca lebih lajut »
Kurikulum Merdeka Belajar Harus Dievaluasi dan Dirombak TotalPemerintahan baru nanti diharapkan gerak cepat untuk berkoordinasi melakukan evaluasi dan penetapan kurikulum yang tepat dan tetap ke depannya
Baca lebih lajut »