Pemerintah perlu membuat kebijakan khusus untuk menyesuaikan kondisi saat ini.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mencatat pemasangan alat kontrasepsi keluarga berencana selama masa pandemi Covid-19 menurun hampir 50 persen. Sekretaris Jenderal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Budi Wiweko mengatakan pemerintah perlu membuat kebijakan khusus untuk menyesuaikan kondisi yang ada saat ini. Baca Juga Menurutnya, kondisi yang ada saat ini merupakan situasi yang luar biasa.
Alat kontrasepsi jangka pendek yakni pil atau kondom. Sementara jangka panjang termasuk suntik implan dan IUD. Pada masa pandemi seperti saat ini, suntik bisa diganti dengan implan yang bisa bertahan sampai tiga tahun atau spiral yang bisa bertahan hingga lima tahun. Selanjutnya adalah cara yang ketiga, yaitu memanfaatkan edukasi melalui telekonsultasi atau telemedis. Melalui cara tersebut, fasilitas layanan kesehatan harus mengedukasi masyarakat, yakni perempuan usia subur mengenai pentingnya kontrasepsi.
Ia menegaskan, pemahaman mengenai kontrasepsi ini sangat penting dijelaskan kepada masyarakat. Sebab, apabila tidak dilakukan sosialisasi yang baik bukan tidak mungkin Indonesia akan menghadapi masalah lain pascapandemi yaitu angka kehamilan yang tidak terkendali.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja Perlu Perlu Diperhatikan di Tengah Pandemi CoronaDi masa pandemi COVID-19, jangan melupakan pentingnya menjaga kesehatan jiwa anak dan remaja
Baca lebih lajut »
FPI Tutup Paksa Kedai Tuak di Sumut saat Ramadhan, MUI: Ada Aksi Ada ReaksiKedai Tuak di Deli Serdang ditutup paksa oleh FPI. Sekjen MUI Anwar Abbas menyebut keributan yang terjadi merupakan reaksi atas suatu aksi.
Baca lebih lajut »
Produktivitas Pekerja Dinilai Perlu DitingkatkanLambatnya pertumbuhan ekonomi nasional antara lain dipengaruhi oleh rendahnya produktivitas pekerja.
Baca lebih lajut »
Hari Buruh, pemerintah perlu fokus lindungi pekerja migranPeneliti CIPS Pingkan Audrine Kosijungan mengusulkan untuk memasukkan para pekerja migran ke dalam program perlindungan sosial, misalkan BLT atau bantuan dalam bentuk bahan-bahan pangan yang bisa diakses lewat transaksi elektronik. buruh migran
Baca lebih lajut »
Solskjaer Disarankan Tak Perlu Rekrut Pemain Bintang : Okezone BolaSolskjaer Disarankan Tak Perlu Rekrut Pemain Bintang TauCepatTanpaBatas Bola SepakBola LigaInggris PremierLeague EPL .
Baca lebih lajut »
MPR: Perlu Mewaspadai Penurunan Kualitas Pendidikan Selama Pandemi Covid-19Menurut Rerie sapaan akrab Lestari, selama masa pandemi Covid-19 di Tanah Air terdapat beberapa persoalan yang terjadi di lingkup pendidikan nasional. MPRRI
Baca lebih lajut »