Perlindungan Habitat Monyet Ekor Panjang, Sultan Ground Bakal Ditanami Buah

Indonesia Berita Berita

Perlindungan Habitat Monyet Ekor Panjang, Sultan Ground Bakal Ditanami Buah
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 83%

Keberadaan monyet ekor panjang yang meresahkan masayarakat di sekitar Gunungkidul menjadi perhatian para pemerhati satwa. Mendatangi Gubernur DIY akhirnya Pemda DIY mendukung perlindungan habitat monyet ekor panjang.

Liputan6.com, Yogyakarta - Ketua Pusat Studi Manajemen Bencana UPN"Veteran" Yogyakarta Eko Teguh Paripurno bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam kesepakatan untuk menangani dan memberikan perlindungan habitat Monyet ekor panjang di Gunungkidul.

Perlu dietahui 5 tahun terakhir keberadaan monyet meresahkan masyarakat di Kalurahan Pundungsari, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul. Monyet ekor panjang itu mendatangi pemukiman penduduk di Dusun Sedono, Dusun Kutugan, Dusun Jelok, Dusun Tepus, Dusun Bonpon dan Dusun Pijenan untuk mencari makanan dan merusak kebun serta pertanian masyarakat.

“Kedua, pemetaan kawasan-kawasan yang bisa dijadikan lahan perlindungan habitat dan lahan untuk sumber daya makan monyetnya, ketersediaan pakannya, termasuk lahan Sultan Ground. Ketiga mendukung pembuatan program-program membangun kesetaraan dalam kerja sama multi helix ini. Tiga hal itu yang saya sampaikan dan Ngarsa Dalem mendukung sekali,” kata Eko.

“Ini program model bottom up. Jadi energi warga yang digunakan, energi perguruan tinggi, energi pemerintah daerah, energi lembaga usaha dan lembaga swasta, organisasi masyarakat sipil, berbentuk kolaboratif. Ini teman-teman di desanya itu sudah mulai memilih tempat yang pas. Kami memilihkan vegetasi yang layak. Lantas juga sudah kontak dengan lembaga-lembaga yang kira-kira bisa mendukung sesuai porsinya,” terang Eko.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

- UPN kolaborasi lindungi habitat monyet ekor panjang- UPN kolaborasi lindungi habitat monyet ekor panjangPemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta menyepakati kolaborasi untuk penanganan ...
Baca lebih lajut »

Kejati DIY serahkan berkas eks Kadispertaru DIY ke Kejari SlemanKejati DIY serahkan berkas eks Kadispertaru DIY ke Kejari SlemanPenyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyerahkan mantan Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido ...
Baca lebih lajut »

Praktisi sebut penularan cacar monyet lambat dibandingkan cacar airPraktisi sebut penularan cacar monyet lambat dibandingkan cacar airDokter spesialis dermatologi dan venereologi dari RSUD Dr. Moewardi dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV mengatakan penyebaran ...
Baca lebih lajut »

Penderita cacar monyet dengan kondisi stabil tidak perlu antivirusPenderita cacar monyet dengan kondisi stabil tidak perlu antivirusDokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropis dan infeksi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Robert Sinto SpPD, K-PTI mengatakan bahwa ...
Baca lebih lajut »

Kota Bandung masih Aman dari Penjangkitan Cacar MonyetKota Bandung masih Aman dari Penjangkitan Cacar MonyetBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »

Cacar Monyet Bertambah di Jakarta dan Tanggerang, Kemenkes Ungkap Mayoritas Penularan pada Kelompok BerisikoCacar Monyet Bertambah di Jakarta dan Tanggerang, Kemenkes Ungkap Mayoritas Penularan pada Kelompok BerisikoKemenkes mengatakan cacar monyet kini tengah bertambah di Jakarta dan Tangerang, penularan kasus sebagian besar dialami oleh laki-laki.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 05:21:54