Perkara Hakim Itong, Terungkap Banyak Bagi-Bagi Duit Buat Urus Perkara di PN Surabaya
Disinggung soal munculnya nama Waka PN Surabaya dan sejumlah nama hakim lain dalam dakwaan JPU dari KPK Wawan Yunarwanto menegaskan, jika nama-nama dalam dakwaan para terdakwa itu nantinya akan dipanggil sebagai saksi untuk memberikan keterangannya di persidangan.Sidang perkara tindak pidanagratifikasi suap Hakim Pengadilan Negeri Surabaya nonaktif, Itong Isnaeni Hidayat digelar perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi , Surabaya.
Hakim Itong dan Panitera Pengganti M Hamdan pun dijerat dengan pasal berlapis. Diantaranya Itong Isnaeni dan Hamdan sebagai penerima suap didakwa pasal Kesatu: Pasal 12 huruf c UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat ke 1 KUHP. Kedua: Pasal 11 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Meriahkan Jakarta Hajatan ke-495, Ancol Akan Bagi-bagi Tiket GratisDalam rangka menyambut Jakarta Hajatan ke-495, pengelola kawasan wisata Ancol akan bagi-bagi tiket gratis pada tanggal 22 Juni 2022, untuk memeriahkan hari ulang tahun Kota Jakarta Tersebut.
Baca lebih lajut »
Manchester City Bagi-Bagi PenyerangSeperti dilansir Football London, pelatih Chelsea Thomas Tuchel dikenal pengagum Sterling.
Baca lebih lajut »
Nirina Zubir Meletup-letup, Ringgo: Sabai adalah Abah bagi Saya'Jadi, istri saya jauh lebih berkuasa, kepala keluarganya istri saya. Sabai adalah Abah bagi saya,' kata Ringgo.
Baca lebih lajut »
Solusi Digitalisasi RUN System Bagi UKM Hingga Industri BesarSolusi Digitalisasi RUN System Bagi UKM Hingga Industri Besar
Baca lebih lajut »
Perpanjang Tahap Pengambilan PIN bagi Peserta PPDB SMA/SMKSejatinya, batas waktu pengambilan personal identification number (PIN) dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA/SMK sederajat di wilayah Jatim.
Baca lebih lajut »
Buldoser, alat berat yang menjadi momok menakutkan bagi Muslim India - BBC News IndonesiaPara kritikus mengatakan pemerintah India memerintahkan penggunaan buldoser untuk menindas minoritas komunitas Muslim.
Baca lebih lajut »