Seharusnya pemerintah melakukan sosialisasi terlebih dahulu, dengan memudahkan regulasi warung kelontong menjadi pangkalan, agar tidak menyulitkan masyarakat mendapatkan gas LPG 3 Kg.
Pagi-pagi sekali dalam suasana mendung, Maryam , bergegas keluar rumah dengan tabung gas kosong di tangannya. Ia harus menempuh perjalanan hampir satu jam dari rumahnya di pelosok Desa di Gorontalo , menuju pangkalan resmi LPG 3 kg terdekat.
Warung-warung kecil yang sebelumnya menjadi andalan kini berhenti menjual LPG karena masih dalam proses mengurus izin. Pemandangan serupa terjadi di berbagai pangkalan LPG lainnya di Gorontalo. Banyak warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas bersubsidi dari pengecer akibat kebijakan baru ini. Senada dengan Maryam, Rahman, seorang pengecer yang berhenti menjual LPG. Dirinya mengungkapkan bahwa proses pendaftaran sebagai pangkalan resmi cukup rumit baginya yang gagap teknologi.
Sambil menunggu perubahan yang diharapkan, Maryam dan warga lainnya tetap berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan langkah kaki yang mantap, ia membawa pulang tabung gas yang akhirnya berhasil didapatkan meski harus melalui perjuangan panjang.
Pelosok Desa Warga Gorontalo Gas LPG 3 Kg Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung Gas LPG 3 Kg Langka LPG 3 Kg
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gusnar-Idah Resmi Pimpin Gorontalo, Perempuan Gorontalo Didorong Berkiprah di PolitikGusnar Ismail dan Idah Syahidah resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo terpilih. Idah Syahidah, sebagai Wakil Gubernur perempuan pertama, menginspirasi perempuan Gorontalo untuk berkiprah di dunia politik.
Baca lebih lajut »
Imbas Pengecer Lenyap, Antrean Warga Beli Gas LPG 3 Kg Mengular!Dihentikannya izin distribusi LPG 3 kg melalui pengecer membuat antrean panjang di agen resmi LPG Pertamina.
Baca lebih lajut »
Warga di Kota Gorontalo Keluhkan Tumpukan Sampah Hingga Sebabkan Bau BusukSejumlah Warga di Kelurahan Tuladenggi, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo Keluhkan Bau Busuk Akibat Adanya Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan.
Baca lebih lajut »
Warga di Gorontalo Kena Tipu Hingga Puluhan Juta, Modus Pelaku Mengaku Sebagai Petugas PajakWarga di Gorontalo Kena Tipu Hingga Puluhan Juta, Modus Pelaku Mengaku Sebagai Petugas Pajak
Baca lebih lajut »
Banjir Luapan Danau Limboto Rendam Ratusan Rumah di Gorontalo, Warga Belum Dapat BantuanSejumlah rumah di Desa Hutadaa dan Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, masih terendam banjir akibat luapan Danau Limboto. Banjir yang terjadi sejak 18 Januari 2025 ini disebabkan oleh intensitas curah hujan tinggi yang menyebabkan air danau meluap. Lebih dari 100 rumah dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50-70 centimeter. Warga mengaku belum menerima bantuan apapun dari pemerintah, khususnya dari BPBD Kabupaten Gorontalo. Sebagian warga mengungsi di posko yang disediakan pemerintah desa, sementara lainnya memilih bertahan di rumah untuk menjaga harta benda mereka.
Baca lebih lajut »
Kemensos Bangun Dapur Umum Bantu Warga Terdampak Banjir di Gorontalo UtaraKementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia membangun dapur umum di lokasi terdampak banjir di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Selain itu, berbagai bantuan juga telah disalurkan secara langsung oleh perangkat daerah setempat.
Baca lebih lajut »