Selain menangani kebutuhan medis, para perawat juga harus sabar mendampingi pasien Covid-19.
Liputan6.com, Jakarta Nurdiansyah, salah satu perawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso menceritakan pengalamannya merawat pasien positif virus corona .
Di saat itulah, para perawat melakukan berbagai upaya untuk menenangkan pasien. Mulai dari memberikan motivasi untuk meningkatkan imunitas hingga mengajari teknik pernapasan kepada pasien. "Kemudian kita arahkan untuk menonton hal-hal yang positif, di kamar pasti ada TV. Jadi kita anjurkan nonton hal yang positif," ujar dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Takut Corona, Kapal Pembawa Bocah Sakit Ditolak Berlabuh oleh WargaWarga menolak kapal speedboat yang embawa pasien bersandar di Pelabuhan Padangbai karena takut tertular corona.
Baca lebih lajut »
Cerita Perawat RSPI SS 4 Jam Tenangkan Pasien Corona yang Ketakutan di RSNurdiansyah, seorang perawat dari RS, Sulianti Saroso bercerita tentang kesehariannya merawat pasien Corona (COVID-19). Seperti apa ceritanya? Perawat virusCorona
Baca lebih lajut »
Cerita Sopir Ambulans Jenazah Corona, Waswas di Jalan, Hadapi Kerumunan Warga di PemakamanPara dokter, perawat, dan sopir ambulans pembawa jenazah pasien virus corona COVID-19, tugasnya sungguh mulia. jenazahpasiencorona
Baca lebih lajut »
Perawat Itu Meninggal Dunia, Pernah Kontak dengan Pasien Positif CoronaPerawat yang meninggal itu memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Corona dan dirawat sejak Senin (6/4) lalu. perawatmeninggal
Baca lebih lajut »
Takut Tertular Corona, Kapal Pembawa Bocah Sakit Ditolak Berlabuh oleh WargaWarga menolak kapal speedboat yang membawa pasien sakit bersandar di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, karena takut tertular corona.
Baca lebih lajut »
Kisah Perawat di Britania Meninggal karena Corona COVID-19, tetapi Berhasil Lahirkan Bayi dengan SelamatSi perawat yang tengah hamil tua itu dinyatakan positif corona COVID-19 pada 5 April 2020.
Baca lebih lajut »