Marsiyah hanyalah perempuan tamatan SD. Namun dia ingin anaknya lebih sukses darinya. Marsiyah pun menguliahkan anaknya hingga lulus menjadi sarjana hukum.
Kamis, 28 Mar 2024 02:52 WIBRona kebahagiaan terpancar dari wajah Marsiyah tatkala mengingat kembali saat anaknya dapat lulus menjadi sarjana hukum dari hasil jerih payahnya berjualan. Penjual nasi bebek mercon sambal hitam itu tidak menyangka dapat mencetak anak sukses. Padahal dia hanya sekolah sampai tamat Sekolah Dasar .
"Uang dari hasil jualan disisihkan sekitar Rp 200 ribu untuk membayar kuliah anak," tutur Marsiyah, kepada detikFinance, baru-baru ini di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.Anak Marsiyah berkuliah jurusan hukum di sebuah kampus swasta di Surabaya, Jawa Timur. Uang kuliah anaknya saat itu Rp 9 juta per semester. Setiap bulan dia harus mengirimkan uang buat anaknya Rp 6 juta untuk biaya kos, makan, dan biaya penunjang kuliah seperti buku dan sebagainya.
Karena pembeli tidak banyak yang membeli produknya, Marsiyah pun mengambil keringanan 6 bulan pada BRI. Jadi dia hanya membayar bunga pinjaman selama 6 bulan. Marsiyah kini berjualan sendiri dari pukul 16.00-24.00 WIB. Suaminya telah meninggal belum lama ini akibat sakit. Marsiyah memasak 10 ekor bebek setiap harinya. Dia juga menjual ayam dan memasak 15 ekor ayam setiap harinya. Belum ditambah tahu goreng, tempe goreng, dan hati ampela. Dia memasak bersama anak-anaknya yang sudah berkeluarga. Meski demikian, anaknya menjual nasi bebek mercon sambal hitam di Cilandak, Jakarta Selatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Diggia Pulih Cepat, Pertamina Enduro VR46 Bukukan Poin Perdana di MotoGP QatarBalapan pertama adalah saat krusial, anak-anak Valentino Rossi cetak angka lewat perjuangan total.
Baca lebih lajut »
Toko Gramedia Samrat dan Estudee Menggelar Lomba MewarnaiToko Gramedia Samrat bekerja sama dengan Estudee menggelar lomba merwarnai. Kegiatan inipun disambut dengan antusias oleh para anak anak yang mengikuti kegiatan tersebut. Sebanyak 162 anak dari kategori usia 6-9 tahun mengikuti lomba mewarnai ini. Para anak anak ini didampingi orang tua dan guru masing masing. Kegiatan ini diharapkan anak-anak bisa lebih terlatih dalam mewarnai, serta mengajarkan anak- anak lebih berani bersosialisasi dengan anak-anak lain. Sales Superintendent Supervisor Gramedia Samrat Manado Jeane Mamangkey mengatakan bahwa peserta lomba mewarnai ini berasal dari kota Manado dan sekitarnya, dimana dewan juri ada dua, yakni dari Gramedia dan ahli di bidang seni rupa.Selain meningkatkan inspirasi dan kreativitas anak-anak, kegiatan inidiharapkan Jeane berharap bisa membuat produk Estudee lebih dikenal masyarakat.
Baca lebih lajut »
Perjuangan Anak Petugas Kebersihan yang Alami Cerebral PalsySehari-hari, Sifa harus bergantung kepada orangtuanya karena keterbatasannya bergerak.
Baca lebih lajut »
Perjuangan Tsania Marwa Bertemu Buah Hati, Akses Hak Asuh Anak Ditutup Mantan SuamiTsania Marwa terus berjuang setelah memenangkan putusan mengenai hak asuh anak saat bercerai dengan Atalarik Syah. Dia terus memperjuangkan haknya untuk bersama anak
Baca lebih lajut »
Perjuangan Bidan Ropina, Rawat dan Bangkitkan Semangat Hidup Anak HIV/AIDSData dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) kasus HIV/AIDS di Indonesia pada 2023 mencapai 515.455 orang. Sedangkan kasus baru HIV di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 57.299 orang.
Baca lebih lajut »
Imbauan Heru Budi Agar Anak-anak Tak Kena DBD: Pakai Baju Lengan Panjang hingga Minyak TelonAngka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di DKI Jakarta tercatat mengalami peningkatan hingga awal Februari 2024.
Baca lebih lajut »