Perjanjian START AS-Rusia, China Tidak Hadir Rapat

Indonesia Berita Berita

Perjanjian START AS-Rusia, China Tidak Hadir Rapat
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 23 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 68%

AS bersikeras agar China ikut terlibat dalam pembicaraan pakta senjata nuklir antara Rusia-AS.

Rusia pada Selasa mengatakan tindakan AS yang bersikeras melibatkan China pada perundingan perlucutan senjata, adalah hal yang tidak masuk akal.

"AS bersikeras melibatkan China. Dari pihak kami, kami telah menjelaskan secara detil mengapa kami mempertimbangkan bahwa tidak masuk akal jika mengikutsertakan China," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov sebagaimana dikutip Kantor Berita RIA Novosti."Dan kami tidak akan menggunakan pengaruh kami atas China sebagaimana yang diinginkan AS," imbuh Sergei yang berperan sebagai negosiator dalam perundingan ini.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Konflik dengan China, India Desak Rusia Percepat Pasokan S-400Konflik dengan China, India Desak Rusia Percepat Pasokan S-400China sendiri sudah mendapat pasokan sistem rudal S-400 canggih dari Rusia. Menteri Pertahanan (menhan) India Rajnath Singh...
Baca lebih lajut »

Usai Rawat Pasien Pakai Pakaian Dalam, Perawat Rusia Dikontrak Jadi Model Busana OlahragaUsai Rawat Pasien Pakai Pakaian Dalam, Perawat Rusia Dikontrak Jadi Model Busana OlahragaNadezhda Zhukova, perawat Rusia yang sempat viral karena berpakaian hampir telanjang sekarang jadi model pakaian olahraga
Baca lebih lajut »

AS dan Rusia Bahas Senjata Nuklir |Republika OnlineAS dan Rusia Bahas Senjata Nuklir |Republika OnlineAS berkomitmen tak hengkang dari perjanjian senjata nuklir.
Baca lebih lajut »

Rusia: Vaksin Corona Beri Perlindungan Lebih dari 2 Tahun |Republika OnlineRusia: Vaksin Corona Beri Perlindungan Lebih dari 2 Tahun |Republika OnlineRusia butuh 70 juta vaksin virus corona.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 11:28:14