Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir menawarkan harapan untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Gaza. Kesepakatan ini mencakup pembebasan sandera dan rencana rekonstruksi wilayah.
Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir diharapkan dapat menghentikan konflik berkepanjangan di Gaza pada awal 2025. Proses ini dirancang dalam tiga fase yang bertujuan menciptakan ketenangan, memungkinkan rekonstruksi wilayah, dan mengupayakan pembebasan 33 sandera Israel oleh Hamas , termasuk anak-anak, perempuan, lansia, dan yang membutuhkan perawatan medis. Sebagai balasan, Israel akan membebaskan sekitar 1.
000 tahanan Palestina. Negosiasi lanjutan akan dilakukan untuk mencapai solusi yang lebih permanen. Topik utama yang dibahas meliputi pembagian tanggung jawab pemerintahan di Gaza. Rencana rekonstruksi Gaza secara menyeluruh akan dilakukan di bawah pengawasan internasional. Program ini diperkirakan berlangsung antara tiga hingga lima tahun. Kesepakatan ini hadir setelah konflik yang telah berlangsung selama lebih dari 15 bulan, menyebabkan ribuan korban jiwa dan kerusakan besar di Gaza. Gencatan senjata ini diharapkan tidak hanya menghentikan pertumpahan darah, tetapi juga menjadi dasar untuk membangun masa depan yang lebih damai dan stabil bagi wilayah tersebut. Dengan adanya langkah-langkah yang konkret ini, komunitas internasional berharap bahwa perdamaian di Gaza tidak hanya menjadi wacana, tetapi bisa diwujudkan secara nyata melalui implementasi yang konsisten dari setiap fase yang telah disepakati. Perjanjian gencatan senjata ini menjadi sorotan global, dengan para pemimpin dari Arab Saudi, Turki, dan UEA menyuarakan reaksi dan menekankan beberapa hal. Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei pada Kamis (16/1) memuji perlawanan Palestina setelah kesepakatan gencatan senjata Jalur Gaza antara Israel dan Hamas yang didukung Teheran diumumkan. Kelompok militan Palestina Hamas menyampaikan rasa terima kasih kepada Iran dan kelompok poros perlawanan yang didukungnya setelah gencatan senjata dengan Israel disepakati. Israel masih menunda menyatakan secara resmi bahwa kesepakatan gencatan senjata-pembebasan sandera yang diumumkan sehari sebelumnya oleh para mediator telah dicapai dengan Hamas.
Gencatan Senjata Israel Hamas Gaza Perdamaian
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Dekat Tercapai, Hamas-Israel Setuju Bebas SanderaKesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas semakin dekat, dengan mediator Qatar, Mesir, dan AS melaporkan kemajuan signifikan dalam negosiasi. Kesepakatan ini mencakup pembebasan sandera yang ditahan kedua belah pihak dan potensi perundingan antara Hamas dan Israel untuk masa depan. Gencatan senjata ini diharapkan dapat menghentikan pertempuran yang menghancurkan Gaza dan meredakan ketegangan di Timur Tengah. Presiden AS Joe Biden menyatakan dukungan penuhnya terhadap upaya gencatan senjata ini.
Baca lebih lajut »
Hamas-Israel Capai Kesepakatan Gencatan Senjata di GazaGencatan senjata 42 hari di Gaza disepakati berlaku hari Minggu. Hamas menyebut kesepakatan itu ”sebuah titik balik”. Kabinet Israel akan membahasnya, Kamis ini.
Baca lebih lajut »
Perang Gaza Berpotensi Dihentikan: Israel dan Hamas Mencapai Kesepakatan Pembebasan SanderaKesepakatan yang dicapai antara Israel dan Hamas melalui mediasi AS dan Qatar berpotensi mengakhiri perang di Gaza dan membebaskan sandera. Kesepakatan ini, yang merupakan kemajuan signifikan dalam konflik 15 bulan, melibatkan pembebasan 1.000 tahanan Palestina oleh Israel sebagai imbalan atas pengembalian para sandera. Meskipun detailnya masih dirumuskan, kesepakatan ini menjanjikan gencatan senjata penuh dan menyeluruh, pengentasan bantuan kemanusiaan, dan pembangunan kembali Gaza.
Baca lebih lajut »
Gencatan Senjata: Tentara Israel Mundur dari Gaza Akhir Pekan Ini?Hamas dan Israel capai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan tahanan di Gaza.
Baca lebih lajut »
Kesepakatan Gencatan Senjata antara Hamas dan Israel TerancamKesepakatan gencatan senjata antara Hamas di Jalur Gaza dan Israel terancam setelah Kabinet Israel belum meratifikasi kesepakatan tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Hamas mengubah syarat kesepakatan, sementara Hamas membantah tuduhan tersebut.
Baca lebih lajut »
Gencatan Senjata Antara Hamas dan Israel Sulit DitetapkanMeskipun perundingan telah berlangsung selama setahun, gencatan senjata antara Hamas dan Israel masih sulit dicapai. Pertemuan terhambat oleh tuduhan yang saling dilontarkan, dengan Hamas menuduh Israel mengajukan kondisi baru dan Israel menyatakan Hamas yang menghambat. AS dan Israel berpendapat bahwa Hamas adalah hambatan utama bagi gencatan senjata, meskipun analisa menilai Netanyahu tidak menunjukkan minat serius untuk mencapai kesepakatan. Situasi diperparah dengan batas waktu yang semakin dekat, dengan Presiden terpilih AS Donald Trump menjanjikan sikap keras dan mengancam jika kesepakatan untuk membebaskan para sandera tidak tercapai sebelum dia menjabat.
Baca lebih lajut »