Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pihaknya memfokuskan pencarian korban gempa Cianjur dalam tiga hari ke depan.
Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto mengatakan pihaknya memfokuskan pencarian korban gempa Cianjur dalam tiga hari ke depan.
"Fokus giat tanggap darurat dalam 3 kali 24 jam pertama adalah pencarian dan penyelamatan warga terdampak. Berjalan paralel, sudah tergelar 14 titik pengungsian dengan fasilitas dapur umum, tenaga medis dan logistik yang memadai dan terus disempurnakan," ujar Suharyanto di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hari Ketiga Gempa Cianjur, BNPB Fokuskan Pencarian ke 4 Lokasi Terisolir - Pikiran-Rakyat.comPascagempa yang menimpa Cianjur dan sekitarnya, BNPB mulai memfokuskan pencarian di pelosok dan lokasi terisolir pada hari ketiga.
Baca lebih lajut »
BNPB: Tanggap Darurat Gempa Cianjur Selesai 7 HariBNPB menargetkan masa tanggap darurat gempa di wilayah Cianjur, Jawa Barat, selesai dalam 7 hari. Kepala BNPB Letjen Suharyanto mencatat ada 6.570 rumah yang mengalami rusak berat. Lalu sebanyak 2.071 rusak sedang dan 12.541 rusak ringan.
Baca lebih lajut »
BNPB: Tanggap Darurat Gempa Cianjur Selesai 7 Hari.Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan masa tanggap darurat gempa di wilayah Cianjur, Jawa Barat, selesai dalam 7 hari.
Baca lebih lajut »
Lagi, Gempa Susulan M 3,9 di Cianjur, Kepala BNPB Evakuasi Diri ke Tempat Lebih AmanGempa susulan kembali terjadi di Cianjur dengan magnitudo 3,9 dengan kedalaman 1 kilometer pada pukul 11:41 WIB, Rabu (23/11/2022).
Baca lebih lajut »
BNPB Sebut Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur 268 Orang, 122 TeridentifikasiKorban luka-luka sampai Selasa sore sebanyak 1.083 orang.
Baca lebih lajut »
Siapkan 3 Helikopter, BNPB Harap Tak Ada Korban Gempa Cianjur yang Keluhkan Belum Dapat BantuanPihak BNPB bersama kepala desa, Kementerian PUPR dan relawan dari Universitas akan mendata rumah yang rusak akibat gempa Cianjur 21 November lalu.
Baca lebih lajut »