IMF memperingatkan tentang dampak atau konsekuensi yang sangat serius bagi perekonomian global jika Amerika Serikat (AS) gagal membayar utangnya. Sindonews news .
Direktur Komunikasi IMF Julie Kozack menyampaikan peringatan tersebut menjelang batas waktu yang semakin dekat bagi AS untuk menaikkan atau menangguhkan batas pinjamannya. IMF pun mendorong agar pemerintah dan Kongres AS mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan persoalan utang.
Kozack melanjutkan, risiko gagal bayar utang AS juga akan berimbas ke sektor perbankan. Menurutnya, perbankan di AS saat ini mengalami kerentanan akibat transisi dari suku bunga rendah ke tinggi. "Pihak berwenang di AS telah mengambil tindakan cepat untuk mengatasi kerentanan tersebut dan itu sangat disambut baik. Tetapi sangat penting bagi pembuat kebijakan untuk tetap waspada karena kerentanan yang lebih tersembunyi dapat muncul di suku bunga baru yang tinggi," imbuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sejumlah Negara Rilis Travel Warning ke Amerika Serikat, Ini AlasannyaSerangkaian insiden penembakan massal yang terjadi belakangan ini di Amerika Serikat telah mendorong sejumlah negara untuk mengeluarkan travel warning
Baca lebih lajut »
Biden Ungkap Potensi Amerika Serikat Didera ResesiPresiden AS Joe Biden mengungkapkan potensi resesi yang dapat memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Baca lebih lajut »
Kisah Sukses Filene, Berbisnis Aksesoris hingga Terjual ke Amerika SerikatBerawal dari kerja sampingan, Filene Krizia (26) asal Bandung menjadi owner brand Clayt yang berdiri sejak akhir tahun 2020.
Baca lebih lajut »
Peringatan dari IMF: Dampak Gagal Bayar Utang AS Bakal Sangat Parah!IMF mengingatkan gagal bayar utang AS yang dipicu oleh kegagalan untuk menaikkan pagu utang akan berdampak sangat serius bagi perekonomian AS dan global.
Baca lebih lajut »
Terkuak, Negara Pemegang Utang Terbesar Amerika SerikatSimak daftar 5 negara penyumbang utang terbanyak ke AS.
Baca lebih lajut »