Peneliti virus dari UGM dr Mohamad Saifudin Hakim urun saran dan pendapat soal rencana penerapan new normal di saat COVID-19 masih liar. NewNormal
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti virus sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada dr Mohamad Saifudin Hakim berharap skenario tatanan normal baru atau new normal, tidak tergesa diterapkan pada Juli 2020. Hakim mengatakan, penerapan new normal harus menunggu kurva COVID-19 melandai. "Tren nasional tetap naik dan belum ada tanda penurunan signifikan secara konsisten.
Baca Juga: Hakim yang juga dosen Departemen Mikrobiologi FKKMK UGM ini berpendapat bahwa selain mengkaji ulang rencana penerapan normal baru, upaya mencegah penyebaran virus masih perlu dioptimalkan didukung dengan peningkatan kapasitas tes, contact tracing disertai berbagai upaya kontingensi/emergensi karantina untuk mencegah munculnya klaster baru. "Jadi kalau new normal dijalankan bulan Juli, maka pemerintah harus siap kalau ada pertambahan kasus baru lagi," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: Pasien Positif Covid-19 27.549, Sembuh 7.935Adapun jumlah kasus positif secara keseluruhan bertambah 609 orang. Penambahan kasus ini berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Baca lebih lajut »
Peneliti Kembangkan Deteksi Online Risiko Penularan Covid-19Kelompok peneliti dari Indonesia bekerja sama dengan tim internasional mengembangkan alat deteksi online yang dapat memperkirakan risiko seseorang tertular dan menularkan virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.
Baca lebih lajut »
19 dari 131 Santri Temboro yang Pulang ke Blora Positif COVID-19Sebanyak 131 santri Temboro, Magetan, Jawa Timur, pulang ke kampung halaman di Blora Tengah. 19 orang di antaranya dinyatakan...
Baca lebih lajut »
Kabar Baik, 92 Pasien Covid-19 di Riau Sembuh dan 19 Masih DirawatJuru Bicara Gugus Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan, pasien yang dinyatakan sembuh saat ini sebanyak 92 orang.
Baca lebih lajut »
WHO dan Sebagian Ilmuwan Bantah Virus Covid-19 Sudah LemahAhli di WHO tegaskan dalam hal penularan, virus itu tidak berubah. Dalam tingkat keparahan, itu juga tidak berubah.
Baca lebih lajut »