BMKG mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem pada 6-7 November 2023 akibat dampak bibit siklon tropis. Ketahui wilayah terdampaknya.
BMKG mengumumkan potensi cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang akan mempengaruhi sejumlah wilayah di Indonesia pada Senin hingga Selasa .
Penyebab fenomena ini adalah keberadaan bibit siklon tropis 94W di perairan timur Filipina dengan kecepatan angin maksimal mencapai 28 km/jam dan tekanan udara minimum 1009 hPa. Meski diperkirakan akan melemah dalam waktu 24 jam, bibit siklon ini bisa meningkatkan pembentukan awan hujan serta gelombang laut yang lebih tinggi.Area yang rawan terjadi konvergensi udara, yaitu pertemuan aliran angin yang dapat memicu terbentuknya awan hujan, teridentifikasi memanjang dari Selat Malaka menuju Aceh, hingga wilayah Papua.
Hal serupa juga terdeteksi di Laut Arafuru dan sebagian Samudera Hindia, mengindikasikan risiko yang sama.masyarakat diharap waspada terhadap perubahan cuaca ini, terutama bagi mereka yang berada di daerah konvergensi dan konfluensi.Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini dan mempersiapkan langkah-langkah pencegahan, seperti memperkuat struktur bangunan dan siap sedia dengan peralatan keselamatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cuaca Riau 4 November 2023, Ini Penjelasan BMKGJPNN.com : Prakiraan cuaca menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di wilayah Riau, Sabtu 4 November 2023.
Baca lebih lajut »
BMKG: Hujan Lebat Guyur 20 Wilayah pada Senin, 6 November 2023BMKG telah merilis peringatan dini cuaca untuk besok Senin, 6 November 2023. BMKG menyampakan, 20 wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat.
Baca lebih lajut »
Viral Awan Tak Terdeteksi Citra Radar Cuaca di Langit Jogjakarta, BMKG Jelaskan PenyebabnyaCitra radar cuaca yang menyajikan persebaran awan di langit Jogjakarta menjadi perbincangan netizen karena memperlihatkan tidak ada awan
Baca lebih lajut »