Perihal ”Dilarang” dalam Tiga Cerpen Indonesia

Indonesia Berita Berita

Perihal ”Dilarang” dalam Tiga Cerpen Indonesia
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 70%

Fakta-fiksi sebagai strategi literer cerpen koran berhasil menaklukkan media umum sekaligus menyikapi masifnya keadaan.

”Dilarang” jadi titik temu tematik. Maklum ketiganya muncul dalam era Orde Baru kala situasi sosial politik ”aman terkendali” tetapi nir-kebebasan. Latar sosiologis/ideologis ini merujuk kekuasaan dalam keluarga, masyarakat, hingga negara.No 3/VII/1969, lalu terbit dalam buku berjudul sama . Bercerita tentang keluarga kecil yang baru pindah ke kota. Si ayah buka bengkel, sedangkan ibu aktif di pengajian.

Kenyataannya dunia material lebih ditonjolkan dan dunia alternatif ditiadakan. Visi pendidikan ”manusia siap pakai” jelas merujuk hal fisik nan mekanik.Berikutnya kata ”dilarang” terkait dengan kekuasaan sosial atas nama kepentingan umum. ”Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi” mengangkat soal itu. Cerpen ini dimuatindekos di rumah Bu Saleha. Ia punya kebiasaan menyanyi kala mandi. Suaranya yang serak-serak basah membuat laki-laki tetangga jadi suka berkhayal.

Ibu-ibu kembali menghadap pak RT. Kali ini mereka minta perempuan itu diusir. Sejak itu di kampung itu berlaku aturan baru, ”Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi”. ”Kamu jangan main-main, Mar! Saya tak suka penduduk desa ini bertingkah aneh-aneh. Apa perlunya sih kamu bermimpi jadi presiden segala? Apa dikira itu gampang?””Iya! Tapi jangan mimpi jadi presiden. Tak pantas. Mimpi yang biasa-biasa saja.”

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Harimau Medan Zoo: Tiga harimau mati, empat lainnya sakit parah - Tinggal menantikan 'kabar-kabar kematian'Harimau Medan Zoo: Tiga harimau mati, empat lainnya sakit parah - Tinggal menantikan 'kabar-kabar kematian'Empat dari 10 harimau yang berada di Medan Zoo mengalami sakit yang hampir tidak bisa disembuhkan, setelah tiga harimau di sana mati. Juru rawat harimau di sana mengatakan 'seperti kehilangan keluarga'.
Baca lebih lajut »

Tiga Pekan Nasib Pengungsi Rohingya di Deli Serdang Tak MenentuTiga Pekan Nasib Pengungsi Rohingya di Deli Serdang Tak MenentuTiga pekan pengungsi Rohingya di tepi pantai hutan mangrove Deli Serdang. Belum ada kejelasan penanganan.
Baca lebih lajut »

Timnas Jepang Lolos ke Babak 16 Besar, Timnas Indonesia Finish Peringkat TigaTimnas Jepang Lolos ke Babak 16 Besar, Timnas Indonesia Finish Peringkat TigaUnggul di laga ini berkat sepasang gol dari Ayase Ueda dan gol bunuh diri Justin Hubner. Sementara Timnas Indonesia memperkecil kedudukan berkat gol Sandy Walsh. Dengan kemenangan ini Timnas Jepang dipastikan lolos ke babak 16 besar sebagai runner up grup D. Sementara Timnas Indonesia harus puas finish sebagai peringkat tiga. Indonesia menanti nasib dari laga tim lainnya untuk lolos ke babak 16 besar. Meski kalah, Shin Tae-yong mengaku bangga dengan Timnas Indonesia.
Baca lebih lajut »

Touring 'Tiga Jari' untuk Ganjar-Mahfud Merambah NorwegiaTouring 'Tiga Jari' untuk Ganjar-Mahfud Merambah NorwegiaRangkaian kegiatan 'Touring Tiga Jari' berlanjut terus di berbagai kota di mancanegara. Terbaru touring itu hadir di kota Oslo, Norwegia
Baca lebih lajut »

Tiga Tahun Kudeta, Junta Militer Kian Tersudut oleh PemberontakanTiga tahun setelah kudeta 1 Februari 2021,junta militer Myanmar terkesan kian kewalahan menstabilkan kekuasaannya di penjuru negeri,akibat sengitnya perang gerilya kelompok pemberontak etnis di wilayah terluar.
Baca lebih lajut »

Myanmar Menyerahkan Tiga Gembong Penipuan Asal China ke BeijingAparat Myanmar menyerahkan tiga gembong penipuan asal China ke Beijing. Orang-orang ini disebut menyelundupkan ribuan warga asing yang kemudian dipaksa menjalankan bisnis penipuan online. Ketiga individu itu adalah Bai Suocheng, Wei Chaoren dan Liu Zhengxiang - mereka memimpin tiga dari empat keluarga yang 'menguasai' Kota Laukkaing - seperti film Godfather. Laukkaing sendiri terletak di perbatasan timur laut Myanmar dengan China. Ketiga gembong tersebut diboyong ke China dengan pesawat carteran bersama tujuh orang lainnya. Peristiwa paling anyar ini kian memperlihatkan keruntuhan mafia China di Myanmar yang terkenal tidak tersentuh hukum karena didukung militer. Ini juga memperlihatkan rezim militer Myanmar semakin lemah. Tentara Myanmar - yang terjebak dalam kebuntuan sejak merebut kekuasaan pada awal 2021 - kini menderita kekalahan dalam pertempurannya melawan pasukan-pasukan etnis di lebih dari satu front. Jenderal Min Aung Hlaing dikenal menyokong mafia China di Laukkaing
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 22:18:59