Pergerakan Inti Bumi Terungkap Jadi Penyebab Rotasi Bumi Tak Selalu Sama

Teknologi Berita

Pergerakan Inti Bumi Terungkap Jadi Penyebab Rotasi Bumi Tak Selalu Sama
BumiRotasiInti Bumi
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 143 sec. here
  • 12 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 89%
  • Publisher: 51%

Peneliti dari ETH Zürich berhasil mengungkap faktor lain yang menyebabkan perubahan kecil dalam rotasi Bumi, yaitu adanya pergerakan di inti bumi.

Bumi mengalami perputaran pada porosnya atau rotasi dalam rentang waktu sekitar 24 jam. Namun, tahukah kamu bahwa rotasi Bumi tak selalu sama dan sempurna? Benarkah rotasi Bumi sebenarnya kurang dari 24 jam? Selama ini, rotasi Bumi yang membuat adanya siklus siang-malam. Nyatanya, rotasi ini tidak sepenuhnya mengikuti jangka waktu 24 jam, yakni berlangsung selama 23 jam 56 menit. Perubahan atau fluktuasi panjang hari di bumi ini menjadi perhatian para ilmuwan.

Mereka penasaran, apa yang sebenarnya membuat rotasi mengalami fluktuasi. Para peneliti dari ETH Zürich di Swiss baru-baru ini berhasil mengungkap faktor lain yang menyebabkan perubahan kecil dalam rotasi Bumi, yakni ada pada inti bumi.Seorang ahli geofisika dari ETH Zürich, Mostafa Kiani Shahvandi menerangkan fluktuasi tersebut terjadi karena Bumi bergerak mengelilingi Matahari dengan kecepatan tinggi, yakni sekitar 107.000 kilometer per jam. Kecepatan ini, dikombinasikan dengan pengaruh tarikan gravitasi yang menyebabkan variasi dalam durasi rotasi harian planet Bumi. Dalam studi ini, Shahvandi dan timnya menggunakan pemodelan teoritis dan observasi untuk mengukur fluktuasi. Mereka juga memperhitungkan berbagai faktor lain yang memengaruhi fluktuasi tersebut, termasuk perubahan volume es, distribusi massa air, serta sifat elastis kerak bumi. Para peneliti menggunakan teknologi jaringan saraf (semacam kecerdasan buatan) dan menggabungkannya dengan data dari medan magnet bumi untuk menambah keakuratan. Mereka juga menggunakan makalah sebelumnya yang memberikan sejarah komprehensif rotasi Bumi berdasarkan data gerhana dan okultasi bulan hingga tahun 720 SM. Hasilnya menunjukkan bahwa pengaruh pergeseran massa es dan air di bumi jauh lebih kecil dari perkiraan sebelumnya. Selain itu, fluktuasi pada rentang waktu milenial konsisten dengan model magnetohidrodinamika inti fluida terluar bumi yang disederhanakan. Penelitian mengungkapkan bahwa fluktuasi dalam durasi siklus harian Bumi disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tarikan gravitasi Bulan, pergerakan lambat kerak bumi yang bersifat elastis, serta perubahan volume air yang memengaruhi distribusi massa dan rotasi Bumi. Para peneliti juga berhasil menemukan fluktuasi yang disebabkan oleh pergerakan aliran berskala besar di inti fluida bumi. Fluktuasi ini terjadi sebesar dua hingga tiga milidetik dalam skala dekade. Lebih jauh, para peneliti juga mengungkap adanya fluktuasi lain sekitar tiga hingga empat milidetik setiap seribu tahun.Jadi, bisa dikatakan bahwa rotasi Bumi yang tidak selalu sama disebabkan perubahan kecil yang ada pada inti bumi. Perubahan ini terutama dilihat dalam skala dekade. Meski begitu, penyebab fluktuasi jangka panjang ini masih belum dapat diidentifikasi. Peneliti hanya menemukan, periodenya cenderung konsisten dibandingkan dengan fluktuasi yang disebabkan oleh inti bumi maupun faktor lainnya. 'Hasil penelitian kami menunjukkan pentingnya geodinamika internal pada fluktuasi panjang hari dalam jangka panjang, terutama karena gerakan fluida di inti luar bumi,' kata Shahvandi, dikutip dari'Namun, dengan kekurangan yang masih ada, termasuk kurangnya model fisik yang komprehensif untuk memperhitungkan berbagai komponen dinamika inti, ada banyak motivasi untuk meningkatkan model inti bumi yang tersedia saat ini,' imbuhnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Bumi Rotasi Inti Bumi Kecepatan Gravitasi Fluktuasi Magnetohidrodinamika Geodinamika

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

NASA Sebut Bendungan di China Penyebab Rotasi Bumi Melambat, Berbahaya?NASA Sebut Bendungan di China Penyebab Rotasi Bumi Melambat, Berbahaya?Dalam laporan tersebut, terungkap jika sebuah bendungan di China menjadi penyebab rotasi Bumi melambat
Baca lebih lajut »

BUMI Raih Sustainability Report Terbaik Untuk Kelima KalinyaBUMI Raih Sustainability Report Terbaik Untuk Kelima KalinyaPT Bumi Resources Tbk (BUMI) meraih penghargaan Sustainability Report 2023 Terbaik dengan predikat A+.
Baca lebih lajut »

Bandara Lombok Layani 2,3 Juta Penumpang sepanjang 2024Bandara Lombok Layani 2,3 Juta Penumpang sepanjang 2024Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Lombok mengalami kenaikan, tapi pergerakan kargo menurun.
Baca lebih lajut »

Perbedaan Rotasi dan Revolusi Bumi: Fenomena Astronomi yang Memengaruhi KehidupanPerbedaan Rotasi dan Revolusi Bumi: Fenomena Astronomi yang Memengaruhi KehidupanPelajari perbedaan rotasi dan revolusi bumi serta dampaknya terhadap kehidupan di planet kita. Temukan fakta menarik tentang pergerakan bumi.
Baca lebih lajut »

Pembaruan Model Magnetik Bumi, Kutub Utara Bergeser Menuju SiberiaPembaruan Model Magnetik Bumi, Kutub Utara Bergeser Menuju SiberiaVersi terbaru Model Magnetik Bumi (WMM) diprediksi akan berdampak pada teknologi yang mengandalkan medan magnet bumi, seperti GPS. Kutub utara magnet bumi terus bergeser dan diperkirakan akan menuju ke arah Siberia.
Baca lebih lajut »

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Lakukan Praimplementasi Sistem Inti Administrasi PerpajakanDirektorat Jenderal Pajak (DJP) Lakukan Praimplementasi Sistem Inti Administrasi PerpajakanDJP melakukan praimplementasi Coretax DJP mulai 16 Desember 2024 hingga 31 Desember 2024. Wajib pajak bisa melakukan login ke sistem Coretax DJP mulai 24 Desember 2024 dan memanfaatkan seluruh layanannya mulai 1 Januari 2025.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-24 03:01:25