Emas hari ini berpeluang dijual selama bergerak di bawah level resistance US$2.000 per troy ounce.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global berpeluang turun pada perdagangan hari ini, Selasa di tengah fluktuasi dolar Amerika Serikat .
“Emas berpeluang dijual selama bergerak di bawah level resistance US$2.000 per troy ounce, karena berpotensi bergerak turun menguji support terdekat di US$1.988 per troy ounce,” tulis analis Monex. Mengutip Reuters, Selasa , dolar AS terpantau melemah pada pagi ini setelah reli semalam karena data ekonomi AS yang kuat menegaskan kembali ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lagi pada Mei 2023.
Pada bagian lain, data pada Senin menunjukkan kepercayaan di antara pembangun rumah keluarga tunggal AS meningkat selama empat bulan berturut-turut pada April 2023, sementara aktivitas manufaktur di negara bagian New York meningkat untuk pertama kalinya dalam lima bulan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pergerakan Harga Emas Hari Ini Melawan Lonjakan Dolar ASEmas berpeluang dijual selama bergerak di bawah level resistance di US$2.009, karena berpotensi bergerak turun menguji support terdekat di US$1.996.
Baca lebih lajut »
Jelang Perhelatan Hannover Messe 2023, Indonesia Amankan Investasi US$2 Miliar'Setelah Hannover Messe 2023, dibuka pada 16 April 2023, terus menerus akan ada kerja sama investasi dari perusahaan-perusahaan yang masuk ke Indonesia,' kata Agus
Baca lebih lajut »
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$2,91 Miliar, 35 Bulan Berturut-turut!Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali surplus senilai US$2,91 Miliar.
Baca lebih lajut »
Neraca Dagang Surplus 35 Bulan Beruntun, Maret 2023 Tembus US$2,91 MiliarBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali surplus senilai US$2,91 Miliar.
Baca lebih lajut »
Neraca Dagang RI Surplus Lagi US$ 2,91 M, Nyaris 3 Tahun Tanpa PutusBadan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kinerja ekspor pada Maret 2023 lebih besar dari impor. Itu artinya, neraca dagang Indonesia kembali mengalami surplus.
Baca lebih lajut »
Bahlil Kawal Investasi BASF US$ 2,6 Miliar di Maluku UtaraBahlil mengungkapkan, BASF menanamkan investasi US$ 2,6 miliar untuk pembangunan ekosistem baterai electric vehicle (EV) atau mobil listrik di Maluku Utara. - Halaman 1
Baca lebih lajut »