Peretas Bobol Twitter, Klaim Punya 400 Juta Data Akun Twitter TempoTekno
TEMPO.CO, Jakarta -Baru-bari ini seorang peretas mengklaim bahwa ia telah berhasil membobol data 400 juta pengguna atau pemilik akun Twitter dan meminta CEO Twitter Elon Musk untuk menebusnya. Ia memberikan sampel data sebagai bukti dan mengklaim bahwa itu termasuk email serta nomor telepon dari selebritas, politisi, dan lain-lain.
Pilihan terbaik Anda untuk menghindari membayar $276 juta denda pelanggaran GDPR seperti yang dilakukan facebook adalah dengan membeli data ini secara eksklusif,” demikian bunyi pesan yang diklaim dari peretas.DPC Irlandia menyelidiki kebocoran data TwitterBerita itu muncul beberapa hari setelah Komisi Perlindungan Data Irlandia meluncurkan penyelidikan atas kebocoran data Twitter yang memengaruhi lebih dari 5,4 juta pengguna di seluruh dunia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Meksi Dua Kali Tumbang, Timnas Brunei Bertekad Bobol Gawang IndonesiaGrup A Piala AFF 2022 bakal mempertemukan Timnas Brunei Darussalam dengan Timnas Indonesia di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin, 26 Desember 2022.
Baca lebih lajut »
Maling Bobol Mobil Komentator Rendra Soedjono, Rugi Ratusan JutaKomentator Rendra Soedjono menjadi korban pencurian di wilayah Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (22.12.2022) dini hari. Rendra menjelaskan peristiwa perampokan...
Baca lebih lajut »
Ulah Bjorka Bobol Data Dorong Lahirnya UU Perlindungan Data PribadiBerbagai rentetan peristiwa keamanan siber terjadi pada tahun 2022, mulai maraknya kebocoran data pribadi hingga muncul sosok Bjorka dan disahkannya UU PDP.
Baca lebih lajut »
Elon Musk Sesumbar Twitter Tidak Akan Bangkrut dalam Waktu Dekat - Tribunnews.comCEO Twitter Inc. Elon Musk menegaskan Twitter tidak akan mengajukan permohonan kebangkrutan dalam waktu dekat.
Baca lebih lajut »
Asuransi Harta Aman Pratama Bayar Klaim PCI Elektronik Internasional Senilai Rp77,5 MiliarPembayaran klaim tersebut terjadi pada 7 Juni 2022 dengan penyebab kejadian adalah kebakaran.
Baca lebih lajut »
Keliru, Video dengan klaim TNI dan Rusia Hancurkan AustraliaKeliru, Video dengan klaim TNI dan Rusia Hancurkan Australia TempoCekFakta CekFakta
Baca lebih lajut »