Akun Twitter Pemkot Bekasi sempat diretas. Pelaku peretasan diduga berasal dari negara Lithuania.
Hudi mengaku sudah melakukan pengamanan berlapis untuk akun Pemkot Bekasi. Pihaknya kini masih mengevaluasi faktor apa yang membuat peretas dapat membobol akun Twitter Pemkot Bekasi.
"Sebenarnya kita dari sisi keamanan sudah berlapis ya cuman nggak tahu ini, nanti kita evaluasi, masih bisa ditembus karena faktor apa itu," imbuhnya.Sebelumnya diberitakan, akun Twitter Pemkot Bekasi diduga diretas pihak tak bertanggung jawab. Akun @pemkotbekasi telah pulih.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cerai dari Jonathan Frizzy, Dhena Devanka Ungkap Alasan Belum Ganti Nama Akun InstagramDhena Devanka telah resmi bercerai dari sang mantan suami, Jonathan Frizzy. Dhena lantas mengungkapkan alasan mengapa nama akun Instagram miliknya masih ada Frizzy.
Baca lebih lajut »
Ada Susah Kenapa Cari Mudah, Jawaban Jisoo Ditanya Perbedaan Akun Instagram BLACKPINK Bikin NgakakJisoo sukses membuat para penggemar terhibur karena memberikan jawaban yang sama sekali tidak disangka ketika ditanyai apa perbedaan akun Instagram milik member BLACKPINK.
Baca lebih lajut »
LTMPT perpanjang waktu permanen akunLembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memperpanjang waktu untuk melakukan permanen akun paling lambat pada 12 April 2022 pukul 15.00 WIB.\r\n\r\n“LTMPT ...
Baca lebih lajut »
Netflix Bakal Untung Besar Jika Berbagi Akun Berbayar DirilisBelum lama ini Netflix mengungkapkan tengah menguji fitur berbagi kata sandi dengan tambahan biaya. Netflix pun diperkirakan akan mendapatkan untung besar.
Baca lebih lajut »
Jelang Ramadan 2022, Pemkot Bekasi Percepat Vaksinasi Primer dan BoosterPemkot Bekasi menggandeng sejumlah stakeholder untuk mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya.
Baca lebih lajut »
Pemkot Bekasi Lanjutkan Program Layanan Kesehatan Masyarakat Berbasis NIKPemkot Bekasi melanjutkan program layanan kesehatan berbasis NIK, terutama untuk warga yang tidak memiliki jaminan layanan kesehatan seperti BPJS Kesehatan.
Baca lebih lajut »