Platform media sosial Bluesky mendadak populer sejak pemilu presiden Amerika Serikat rampung.
Netizen berbondong-bondong meninggalkan media sosial X milik Elon Musk dan pindah ke Bluesky .
Meskipun jumlah pengguna Bluesky meroket sejak pertengahan Oktober, jumlahnya masih jauh lebih sedikit dibanding X atau Threads milik Instagram. Jumlah pengguna Bluesky baru 21 juta, Threads melaporkan 275 juta pengguna, sedangkan X punya 318 juta pengguna . "Pada 2019, Jack punya visi untuk sesuatu yang lebih baik di media sosial. Oleh karena itu, ia memilih saya untuk membangunnya. Kami berterima kasih kepadanya karena telah memulai, dan kami akan meneruskan," kata Graber.
Media Sosial Elon Musk Donald Trump
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pilkada Aceh: Calon kepala daerah perempuan di Aceh melawan narasi anti-pemimpin perempuanMelawan narasi anti-pemimpin perempuan: 'Kalau perempuan jadi pemimpin, rusak negara ini'
Baca lebih lajut »
Buaya Ini Kebal Peluru dan Tak Mati Saat Dibom dengan Dinamit, Diyakini Beranak-pinakSeekor buaya kebal peluru yang menakutkan dan legendaris di Florida, Amerika Serikat (AS) diyakini telah beranak-pinak.
Baca lebih lajut »
AS Warga Subang Bikin Heboh, Mengaku Nabi dan Sebut Lafaz Allah Seperti Perempuan MengangkangMUI Kabupaten Subang pun menyatakan AS telah menistakan agama dan kini diperiksa Polres Subang.
Baca lebih lajut »
Ketua Komnas Perempuan petakan masalah perempuan pada masa pilkadaKetua Komisi Nasional Anti Kekerasan (Komnas) Perempuan, Andy Yentryani memetakan permasalahan atau kasus perempuan, khususnya yang bekerja di ranah publik, ...
Baca lebih lajut »
Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan Resmi DibentukPemerintah luncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan untuk memperkuat akses keuangan bagi perempuan.
Baca lebih lajut »
Perang Ancam 600 Juta Lebih Perempuan dan Anak Perempuan, Jumlah yang Terbunuh 2 Kali LipatDalam sebuah laporan terbaru, Sekjen PBB menyampaikan bahwa di tengah rekor konflik bersenjata dan kekerasan, kemajuan yang dicapai selama beberapa dekade bagi perempuan mulai memudar.
Baca lebih lajut »