Perempuan Diplomat Melawan Diskriminasi Global

Retno Marsudi Berita

Perempuan Diplomat Melawan Diskriminasi Global
DiplomasiKesetaraan JenderPemberdayaan
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 47%
  • Publisher: 70%

Perempuan diplomat dari timur dan barat satu suara memperjuangkan pemberdayaan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama pemikir kebangsaan Sukidi dan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi di Menara Kompas, Jakarta, Senin .

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, ada tantangan tersendiri sebagai perempuan diplomat. Ada stigma perempuan diplomat mudah ditekan dan digertak, terutama oleh negara adidaya. Hal ini harus dibuktikan tidak benar. Indonesia sejak merdeka tetap memegang prinsip HAM dan kesetaraan.”Indonesia berprinsip teguh sesuai amanat Undang-Undang Dasar karena itu kita dihormati. Pada saat yang sama, Indonesia juga luwes dalam berjejaring.

Pakar hubungan internasional Dinna Prapto Rahardjo sebagai penanggap dalam acara itu menerangkan bahwa diskriminasi jender masih terasa di dalam peliputan perempuan diplomat maupun perempuan kepala negara. ”Masih banyak diskusi yang membahas latar belakang, bahkan penampilan perempuan diplomat itu. Bukan substansi pemikirannya,” katanya.Retno mengatakan,kegigihan Indonesia, antara lain, ditunjukkan dalam memperjuangkan HAM kaum perempuan di Afghanistan.

Indonesia mengingatkan kembali bahwa standar ganda itu bertentangan dengan demokrasi dan kemanusiaan. ”Dunia berutang kepada Palestina karena sampai sekarang mereka masih menjadi bangsa yang terjajah,” ujarnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Diplomasi Kesetaraan Jender Pemberdayaan Feminisme Sdgs SDG05-Kesetaraan Gender

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di TiongkokDiskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di TiongkokTiongkok menduduki peringkat ke-63 dalam Indeks Kesenjangan Global pada tahun 2006 namun merosot ke posisi 107 pada tahun 2023.
Baca lebih lajut »

Sinopsis Film Beirut, Upaya Seorang Diplomat Melawan Anak yang Jadi MusuhSinopsis Film Beirut, Upaya Seorang Diplomat Melawan Anak yang Jadi MusuhFilm Beirut dijadwalkan tayang pada Jumat (26/4/2024) malam di salah satu stasiun tv swasta. Film ini diperankan oleh aktor Jon Hamm dan Rosamund Pike.
Baca lebih lajut »

”The Queen of Pantat” Melata dari Desa ke Desa”The Queen of Pantat” Melata dari Desa ke DesaDikisahkan, perempuan empu kehidupan yang melata dari desa ke desa menjadi perempuan perkasa.
Baca lebih lajut »

TRAH Rilis Lagu Perempuan di Hari Kartini 2024: Apresiasi dan Inspirasi bagi Perempuan IndonesiaTRAH Rilis Lagu Perempuan di Hari Kartini 2024: Apresiasi dan Inspirasi bagi Perempuan IndonesiaLagu 'Perempuan' diciptakan oleh Cita Rahayu, Mahardhika Soekarno, dan Trio Wijaya, dan dinyanyikan oleh tujuh penyanyi wanita berbakat Indonesia.
Baca lebih lajut »

Wanita Kalau Ngomong Jangan Genit Mendesah-desah, Akibatnya Begini Kata Buya YahyaWanita Kalau Ngomong Jangan Genit Mendesah-desah, Akibatnya Begini Kata Buya YahyaBuya Yahya menegaskan perempuan yang genit dan bicaranya mendesah bukan perempuan mulia
Baca lebih lajut »

Yolla berpesan agar perempuan-perempuan bijak gunakan hak emansipasiYolla berpesan agar perempuan-perempuan bijak gunakan hak emansipasiPemain bola voli tim nasional Indonesia, Yolla Yuliana berpesan agar perempuan-perempuan Indonesia bijak menggunakan hak emansipasi yang telah diperjuangkan ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 01:30:44