Perempuan Afghanistan Bela Hak untuk Mengemudi di Tengah Larangan Taliban

Indonesia Berita Berita

Perempuan Afghanistan Bela Hak untuk Mengemudi di Tengah Larangan Taliban
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 63%

Perempuan di kota paling progresif di Afghanistan, Herat, membela hak mereka untuk mengemudi setelah para pejabat Taliban menyatakan mereka akan berhenti mengeluarkan SIM untuk kaum perempuan.

Para pejabat Taliban di Herat, kota paling progresif di Afghanistan, telah memberitahu para instruktur mengemudi untuk berhenti mengeluarkan Surat Izin Mengemudi untuk kaum perempuan, kata profesional di sektor tersebut kepada AFP. Meskipun Afghanistan adalah negara patrilineal yang sangat konservatif, perempuan mengemudi di kota-kota besar bukan hal yang aneh. Ini terutama terlihat di Herat, di bagian barat laut, yang telah lama dianggap liberal berdasarkan standar Afghanistan.

Adila Adeel, instruktur mengemudi perempuan yang memiliki sekolah mengemudi mengatakan Taliban ingin memastikan generasi mendatang tidak memiliki kesempatan yang sama seperti ibu mereka. “Kami diberitahu untuk tidak menawarkan les mengemudi dan tidak mengeluarkan SIM,” ujarnya.

Shaima Wafa, sewaktu menyetir ke pasar lokal untuk membeli hadiah Idul Fitri untuk keluarganya, mengatakan, "Saya secara pribadi memberitahu seorang penjaga Taliban bahwa lebih nyaman bagi saya untuk bepergian dengan mobil saya daripada duduk di belakang supir taksi. Dan keluarga saya juga senang membiarkan saya bepergian dengan mobil saya sendiri.”

Sara Bahai adalah seorang perempuan yang bekerja sebagai sopir taksi di Mazar-i Sharif, provinsi Balkh, Afghanistan selatan .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mahkamah Agung Amerika Serikat Dilaporkan Pertimbangkan Cabut Hak AborsiMahkamah Agung Amerika Serikat Dilaporkan Pertimbangkan Cabut Hak AborsiMahkamah Agung dilaporkan mempertimbangkan untuk mencabut hak aborsi di Amerika Serikat, pukulan mengejutkan terhadap hak-hak perempuan
Baca lebih lajut »

Diprakarsai Paolo Maldini, AC Milan Siap-Siap Kedatangan Bintang Manchester City Riyad Mahrez Musim Depan | Goal.comDiprakarsai Paolo Maldini, AC Milan Siap-Siap Kedatangan Bintang Manchester City Riyad Mahrez Musim Depan | Goal.comDirektur AC Milan Paolo Maldini mempertimbangkan serius untuk mendatangkan bintang Manchester City Riyad Mahrez di bursa transfer musim panas mendatang. 🔥 BursaTransfer SerieA EPL
Baca lebih lajut »

Lebaran di TunisiaLebaran di TunisiaSesungguhnya misi paripurna manusia hidup di muka bumi ini adalah untuk menjaga hak-hak asasi manusia dengan menebar kasih sayang, saling menghargai, empati, dan peduli.
Baca lebih lajut »

Harga Minyak Positif di Tengah Kekhawatiran PasokanHarga Minyak Positif di Tengah Kekhawatiran PasokanHarga minyak naik di tengah kekhawatiran terbatasnya pasokan akibat potensi larangan Uni Eropa terhadap minyak mentah Rusia.
Baca lebih lajut »

Jutaan Warga Afghanistan Rayakan Idulfitri di Tengah Bencana Kelaparan | merdeka.comJutaan Warga Afghanistan Rayakan Idulfitri di Tengah Bencana Kelaparan | merdeka.comMenurut PBB, lebih dari 90 persen orang Afghanistan mengalami kekurangan makanan.
Baca lebih lajut »

Setelah 20 Tahun, Warga Afghanistan Rayakan Lebaran di Bawah TalibanSetelah 20 Tahun, Warga Afghanistan Rayakan Lebaran di Bawah TalibanItu lantaran masih terdapat krisis ekonomi yang melanda negara itu dan pembatasan hak-hak dasar pemerintah Taliban.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 20:52:15