Perekonomian Rapuh, Sri Mulyani Proyeksi Kuartal III Minus 2%

Indonesia Berita Berita

Perekonomian Rapuh, Sri Mulyani Proyeksi Kuartal III Minus 2%
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 59%

Kunci utama menggenjot pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi dan investasi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani , Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin . di bulan Juli 2020 masih sangat rapuh. Hal ini bisa dilihat dari penerimaan pajak yang meningkat di bulan Juni, namun melandai di Juli.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku, pemulihan ekonomi yang belum stabil harus diwaspadai agar tidak terjadi pembalikan kembali ke zona negatif."Dari indikasi di Juli, kuartal IIImasih menunjukkan resiko nyata. Ekonomi kuartal III diproyeksi tumbuh 0 persen hingga negatif 2 persen.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu merinci di tengah pandemi, penerimaan pajak mengalami tekanan luar biasa, terutama PPh Pasal 21. Untuk PPn juga kontraksinya bahkan minus 12 persen. Sementara penerimaan dari Bea dan Cukai telah mencapai Rp 109,1 triliun, di mana penerimaan cukai mencapai Rp 88,4 triliun, serta penerimaan pajak perdagangan internasional Rp 20,6 triliun.

Padahal, target penerimaan pajak dalam APBN Perubahan 2020 senilai Rp 1.254,1 triliun, target penerimaan pajak penghasilan dipatok Rp 703,3 triliun atau turun 24,36 persen dibandingkan APBN 2020 sebelumnya, senilai Rp 929,9 triliun."Untuk mendorong penerimaan PPh badan, pemerintah akan berikan diskon lebih dalam dari 30 persen menjadi 50 persen pada Agustus ini. Nanti akan dilihat apakah korporasi masih bisa bertahan dari Covid-19," ujar Menkeu.

Kendati demikian, kata dia, perekonomian Indonesia dari berbagai indikator sudah berangsur pulih, meski belum sepenuhnya normal sebelum seperti sebelum pandemi."Perbaikan ekonomi di bulan Juli masih berlanjut, namun tidak sebaik Juni, salah satunya karena pergeseran hari libur dan hari raya dibanding tahun lalu. Indikator di bulan Juli bergerak bervariasi, mengingat masih tingginya ketidakpastian," kata Sri Mulyani.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rapuh, Menkeu Sebut Ekonomi RI Bisa Negatif Sepanjang Tahun 2020Rapuh, Menkeu Sebut Ekonomi RI Bisa Negatif Sepanjang Tahun 2020Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, downside risk menjadi lebih besar, atau kemungkinan perekonomian akan berada pada...
Baca lebih lajut »

Rapuh, Menkeu Sebut Ekonomi RI Bisa Negatif Sepanjang Tahun 2020Rapuh, Menkeu Sebut Ekonomi RI Bisa Negatif Sepanjang Tahun 2020Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, downside risk menjadi lebih besar, atau kemungkinan perekonomian akan berada pada...
Baca lebih lajut »

Ada Pandemi, Harta 50 Orang Terkaya di Singapura Justru Naik Rp 543,9 TriliunAda Pandemi, Harta 50 Orang Terkaya di Singapura Justru Naik Rp 543,9 TriliunPada kuartal II tahun ini, perekonomian Singapura merosot 13,2 persen year on year (yoy).
Baca lebih lajut »

Wah Kacau! Juli 2020 Ini, Penerimaan Pajak Anjlok 14,7%Wah Kacau! Juli 2020 Ini, Penerimaan Pajak Anjlok 14,7%Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan penerimaan pajak sampai Juli 2020 sebesar Rp711 triliun atau anjlok minus...
Baca lebih lajut »

Jokowi: Jangan Sampai Investasi Minus di Atas 5 Per |Republika OnlineJokowi: Jangan Sampai Investasi Minus di Atas 5 Per |Republika OnlinePresiden Jokowi meminta Luhut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2020
Baca lebih lajut »

Asik, Guru Honorer Juga Terima Subsidi Gaji Rp 2,4 JutaAsik, Guru Honorer Juga Terima Subsidi Gaji Rp 2,4 JutaMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan guru honorer menjadi salah satu penerima subsidi gaji
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-01 12:11:29