Kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan menewaskan 179 dari 181 orang di dalamnya. Perekam data penerbangan (FDR) pesawat rusak, yang dapat memperlambat proses penyelidikan.
Mayoritas penumpang kecelakaan pesawat Jeju Air yang jatuh di Bandara Internasional Muan adalah keluarga dan anak-anak yang berlibur di Bangkok. Perekam data penerbangan (FDR) pesawat Boeing 737-800 itu telah rusak pada saat diambil. Pejabat itu menambahkan bahwa perekam suara kokpit (CVR) pesawat tetap utuh dalam kecelakaan itu, yang menewaskan 179 dari 181 orang di dalamnya.
Pesawat diketahui mendarat dengan posisi perut setelah peringatan tabrakan burung dari menara kontrol dan menghantam dinding beton sebelum terbakar tepat setelah pukul 09.00 pagi waktu setempat. 'Menentukan penyebab pasti kecelakaan sebesar ini biasanya memakan waktu berbulan-bulan, dan kerusakan pada FDR dalam kasus ini dapat menyebabkan penundaan lebih lanjut,' kata pejabat dewan yang tidak disebutkan namanya itu. Jika kedua perangkat dikumpulkan tanpa kerusakan, penguraian kode bisa memakan waktu hanya satu minggu. Pejabat lain dari badan investigasi mengatakan FDR mungkin harus dikirim ke Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) untuk didekode, yang dalam hal ini prosesnya bisa memakan waktu setidaknya enam bulan. 'Jika kami mengalami kesulitan mendekodekannya di sini, maka kami mungkin harus mengirimkannya ke NTSB,' kata pejabat kedua. 'Mereka memiliki kasus dari seluruh dunia untuk dianalisis, jadi itu bisa memakan waktu yang cukup lama.' Sebagai informasi, FDR memantau ketinggian, kecepatan udara, dan arah, sementara CVR merekam transmisi radio dan suara di kokpit, seperti suara pilot dan suara mesin. Keduanya dibuat untuk menahan benturan 3.400 kali gaya gravitasi Bumi dan suhu lebih dari 1.000 derajat Celsius. Mereka dipasang di bagian ekor untuk meminimalkan kerusakan saat terjadi kecelakaan. Dalam kecelakaan hari Minggu, hanya dua awak yang berada di bagian ekor pesawat yang selama
Kecelakaan Pesawat Jeju Air Perekam Data Penyebab Kecelakaan Bandara Internasional Muan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pesawat KLM Royal Dutch Airlines Tergelincir di Ladasan Pacu Bandara Oslo NorwegiaIni merupakan insiden ketiga kecelakaan pesawat dalam 24 jam terakhir, setelah Jeju Air dan Air Canada.
Baca lebih lajut »
Dua Orang Selamat dalam Kecelakaan Jeju Air, 85 Orang Tewas, Sisanya Masih Tanda TanyaMenurut petugas pemadam kebakaran, dua orang yang selamat dari kecelakaan Jeju Air hari ini terdiri dari seorang penumpang dan satu awak pesawat.
Baca lebih lajut »
47 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Jeju AirOtoritas Pemadam Kebakaran melaporkan 47 korban tewas sementara jumlah korban diperkirakan masih bisa bertambah karena beberapa jenazah masih terjebak di dalam badan pesawat
Baca lebih lajut »
120 Jenazah Ditemukan dalam Kecelakaan Jeju Air di Muan, 59 Orang Masih HilangPihak berwenang di Korea Selatan melaporkan 120 jenazah telah ditemukan dari lokasi kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan dengan 59 orang masih hilang
Baca lebih lajut »
Pesawat Jeju Air Kecelakaan di Bandara Muan, Puluhan Orang Masih dalam PencarianPesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di luar landasan pacu Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, mengakibatkan tiga orang berhasil diselamatkan dan puluhan lainnya masih dalam pencarian.
Baca lebih lajut »
Yonhap: Pesawat Jeju Air Kecelakaan di Korsel, 28 Orang TewasPesawat Jeju Air yang nahas itu membawa sekitar 180 penumpang dan dalam penerbangan kembali dari Bangkok, Thailand.
Baca lebih lajut »