PM Israel Benjamin Netanyahu berjanji melanjutkan perang melawan Hamas di tengah kecaman internasional terhadap serangan udara di Rafah
. Setidaknya 45 orang tewas, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas , sementara ratusan lainnya dirawat karena luka bakar parah, patah tulang, dan luka pecahan peluru.
“Di Rafah kami telah mengevakuasi sekitar satu juta warga non-kombatan dan meskipun kami berupaya semaksimal mungkin untuk tidak menyakiti warga non-kombatan, sayangnya ada sesuatu yang tidak beres secara tragis,” tegasnya.Organisasi-organisasi internasional telah mengutuk serangan tersebut, dan Uni Eropa bersikeras Israel menghormati keputusan Mahkamah Internasional pekan lalu untuk menghentikan serangan di Rafah.
Namun Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan serangan udara tersebut menargetkan tenda-tenda pengungsi di dekat fasilitas PBB di Tal al-Sultan, sekitar 2 km barat laut dari pusat Rafah. Dikatakan bahwa pihaknya telah merawat 180 warga Palestina lainnya yang terluka, dengan sebagian besar menderita luka serius akibat pecahan peluru, patah tulang, luka traumatis, dan luka bakar.
Menyusul keputusan ICJ pekan lalu, yang memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi apa pun di wilayah Rafah yang mungkin menimbulkan kerugian lebih lanjut pada penduduk Palestina, Israel tahu bahwa perhatian dunia sedang tertuju pada hal tersebut. Mereka berada di bawah tekanan besar untuk menjelaskan tindakan mereka.
Terlepas dari pemandangan mengerikan yang terjadi tadi malam, pasukan darat Israel tampaknya masih bertindak hati-hati saat mereka mendekat ke kota Rafah.Namun justru itulah yang dicapai oleh serangan udara tadi malam, yang merupakan pukulan lain terhadap citra Israel yang sudah terpuruk dan melemahkan alasan mereka untuk terus melanjutkan serangan.
Benjamin Netanyahu Hamas Serangan Udara Rafah Korban Sipil Dewan Keamanan PBB Konflik Gaza Serangan Misil Tel Aviv Perang Kecaman Internasional Médecins Sans Frontières PBB Serangan Presisi Kamp Pengungsi Luka Serius.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Netanyahu Ancam Tutup Kantor Berita Al Jazeera, Gerah Pemberitaan soal Gaza?Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyetujui menutup Al Jazeera di Israel.
Baca lebih lajut »
Israel Blokir Siaran Al JazeeraPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan bahwa media Al Jazeera akan ditutup di Israel.
Baca lebih lajut »
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Dinilai Cari Panggung di Penyelidikan ICCPERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut tengah mencari panggung melalui penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional ICC Netanyahu justru menggaungkan narasi sebaliknya
Baca lebih lajut »
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Adakan Rembuk Darurat Usai Putusan Mahkamah InternasionalPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan rembuk telepon darurat dengan para menteri utama dan jaksa agung
Baca lebih lajut »
Netanyahu Cemas & Ketakutan ICC Keluarkan Surat Penangkapan, AS Lakukan Upaya Diplomatik Cegah ICCPerdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ketakutan dan berupaya mencegah surat perintah penangkapan ICC sebuah laporan menyebutkan.
Baca lebih lajut »
Tak Peduli Perundingan dengan Hamas, Netanyahu Bersumpah Serang RafahPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk melancarkan serangan ke kota Rafah di Gaza selatan.
Baca lebih lajut »