Skema perdagangan karbon pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dinilai dapat menjadi opsi pengembang energi baru terbarukan/EBT untuk mendapatkan pendanaan.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Institute for Essential Services Reform menyarankan pemerintah untuk memperketat kuota emisi dari pembangkit listrik tenaga uap secara bertahap seiring dengan implementasi perdagangan karbon tahun ini.
Menurut Fabby, skema perdagangan tersebut dapat menjadi opsi lain bagi pengembang EBT untuk mendapatkan pendanaan lain seiring dengan komitmen pengurangan emisi dari PLTU. Nilai transaksi perdagangan karbon subsektor pembangkit tenaga listrik tahap satu tahun ini diperkirakan dapat menembus di angka US$9 juta atau setara dengan Rp136,8 miliar .
Saat itu, PLTU yang menghasilkan emisi di bawah persetujuan teknis batas atas emisi gas rumah kaca pelaku usaha mencapai di level 9,7 juta ton CO2e. Realisasi emisi di bawah PTBAE-PU itu kemudian diidentifikasi sebagai surplus emisi. Sementara itu, Kementerian ESDM memproyeksikan harga kredit karbon dari setiap emisi itu dinilai dengan rentang US$2 per ton CO2e sampai dengan US$18 per ton CO2e.
Adapun, perdagangan karbon mandatori tahun ini dilakukan untuk PLTU yang terhubung ke jaringan tenaga listrik PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN dengan kapasitas lebih besar atau sama dengan 100 MW.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
99 PLTU Bisa Lakukan Perdagangan Karbon |Republika OnlinePerdagangan karbon dilkukn untuk mengurangi emisi.
Baca lebih lajut »
Perdagangan Karbon PLTU: Potensi Transaksi Tahap 1 Rp136 MiliarNilai transaksi perdagangan karbon PLTU tahap satu pada 2023 diperkirakan menembus US$9 juta atau setara Rp136 miliar.
Baca lebih lajut »
Mulai Dijual, Ini Estimasi Harga Perdagangan Karbon PLTUPemerintah resmi memperdagangkan emisi karbon dari PLTU batu bara
Baca lebih lajut »
99 PLTU Batubara Mengawali Perdagangan KarbonDalam perdagangan karbon, pembangkit defisit membeli emisi dari pembangkit surplus. Dari 99 PLTU, ada 500.000 ton CO2e emisi yang akan diperdagangkan atau yang surplus pada 2023, dari total potensi 20 juta ton CO2e. Ekonomi AdadiKompas
Baca lebih lajut »
ESDM Akan Perluas Perdagangan Karbon PLTU di Luar Sistem PLNTahap pertama perdagangan karbon tahun ini melibatkan 99 PLTU yang terhubung dengan jaringan listrik PLN dengan total kapasitas terpasang 33.569 megawatt (MW).
Baca lebih lajut »
Perdagangan Karbon Khusus PLTU Batu Bara DimulaiKegiatan perdagangan karbon khusus PLTU batu bara dimulai. PLTU yang kelebihan emisi karbon diwajibkan membeli 'kuota emisi'.
Baca lebih lajut »