Memahami perbedaan gejala HMPV, COVID-19, dan Influenza penting untuk menentukan langkah selanjutnya. Artikel ini membahas detail perbedaan gejala dari ketiga virus tersebut.
Bayangkan kamu sedang bersantai di rumah, menikmati waktu bersama keluarga, tiba-tiba tenggorokanmu terasa gatal, hidung mulai tersumbat, dan suhu tubuhmu naik. Pikiran langsung melayang, “Apakah ini hanya flu biasa, atau lebih dari itu?” Kekhawatiran ini tentu saja wajar, mengingat virus seperti Human Metapneumovirus ( HMPV ), COVID-19 , dan Influenza memiliki gejala yang sering kali mirip. Yuk, kita bahas lebih dalam perbedaan gejala dari ketiga virus ini.
Human Metapneumovirus atau HMPV adalah virus pernapasan yang dapat menginfeksi siapa saja, terutama anak-anak, lansia, dan mereka dengan sistem imun lemah. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan sejak itu menjadi salah satu penyebab umum infeksi saluran pernapasan. Menurut Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kedokteran Praklinis dan Klinis BRIN, Telly Purnamasari Agus mengatakan bahwa HMPV termasuk penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Ia juga menyampaikan bahwa tingkat kematian akibat HMPV tergolong rendah jika dibandingkan dengan COVID-19. Namun, itu bukan berarti kamu boleh meremehkan virus ini, karena gejalanya bisa cukup mengganggu dan mudah menular melalui droplet, seperti batuk atau bersin. Gejala-Gejala yang Ditimbulkan Virus HMPV , COVID-19, dan Influenza Setiap virus memiliki ciri khasnya masing-masing. Memahami perbedaan gejala bisa membantu kamu mengambil langkah yang tepat, seperti istirahat di rumah atau segera berkonsultasi ke dokter.Gejala HMPV sering menyerupai flu biasa, seperti, demam ringan (di bawah 40°C), batuk kering atau berdahak, pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga napas berbunyi (wheezing) atau sesak napas. Menurut Telly, gejala HMPV berkembang secara bertahap. Dimulai dari infeksi ringan hingga bisa menjadi berat dan menurunkan daya tahan tubuh. Biasanya, gejala ini muncul dalam waktu 3-6 hari setelah terpapar virus. “Gejala awalnya seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Namun, jika infeksi menyebar ke saluran pernapasan bawah, seperti bronkus atau paru-paru, itu bisa menyebabkan pneumonia atau bronkiolitis,” jelasnya.COVID-19 memiliki spektrum gejala yang lebih luas, mulai dari ringan hingga berat. Gejala umum meliputi, demam tinggi (di atas 38°C), batuk kering, kelelahan, sesak napas, sakit kepala, nyeri otot, diare, dan anosmia (hilangnya kemampuan penciuman). Telly Purnamasari Agus mengatakan bahwa yang menjadi pembeda utama COVID-19 dengan HMPV dan Influenza adalah hilangnya indra penciuman.'Gejala ini tidak ditemukan pada HMPV maupun influenza, sehingga dapat menjadi indikator awal COVID-19,' ucap Telly.tingkat kematian lebih tinggi dibandingkan HMPV.Influenza, atau yang sering disebut flu, biasanya lebih mendadak daripada HMPV atau COVID-19. Virus influenza ini rentan menyerang orang-orang yang memiliki imunitas rendah. Gejalanya meliputi, demam, nyeri otot dan tubuh, kelelahan, batuk kering, hidung tersumbat atau pilek, dan sakit kepala. Meskipun umumnya flu sembuh dalam waktu 5-7 hari, flu bisa menjadi berbahaya bagi kelompok rentan seperti bayi dan lansia.Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukanVaksin adalah senjata utama untuk melindungi diri dari virus. Pastikan kamu dan keluargamu mendapatkan vaksinasi sesuai rekomendasi dokter, baik itu vaksin COVID-19, influenza, atau vaksin lainnya yang tersedia. 'Walaupun HMPV belum memiliki vaksinasi khusus, kita sudah mendapat vaksinasi Covid-19, ini dapat membantu melindungi diri dari penularan HMPV karena sudah terbentuk antibodi dari vaksinasi tersebut. Kita juga dapat melakukan pencegahan diri dengan pemberian vaksin influenza,” tutur Telly Purnamasari Agus.Asupan nutrisi yang baik membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsilah makanan kaya vitamin C, seperti jeruk dan paprika, serta makanan tinggi protein untuk memperbaiki jaringan tubuh.menyentuh benda yang sering digunakan bersama. Meski pandemi COVID-19 sudahsaat sedang sakit.COVID-19, dan Influenza dapat bertahan di udara dalam waktu tertentu, terutama di ruangLevoit Smart Air Purifier Core 400s bisa menjadi pilihan terbaik untuk rumahmu. Denganmenyaring 99,97% debu halus, partikel asap, serbuk sari, dan bulu hewan peliharaan, hinggaTak hanya itu, Levoit juga menawarkan garansi resmi 5 tahun dan layanan service center diKetiga virus ini memiliki gejala yang hampir mirip, tetapi dengan memahami perbedaannya, kamu bisa lebih sigap dalam menentukan langkah selanjutnya. Tetap jaga kesehatan, terapkan gaya hidup bersih, dan pastikan udara di rumah selalu bersih dan segar dengan bantuan air purifier. Jangan lupa, Levoit bisa jadi sahabat terbaikmu dalam menjaga kesehatan keluarg
HMPV COVID-19 Influenza Gejala Pencegahan Vaksinasi Air Purifier
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Virus HMPV Sudah Masuk RI, Ini Bedanya dengan Covid-19 dan InfluenzaApa bedanya HMPV, Covid-19 dan influenza? Ternyata ini.
Baca lebih lajut »
Virus HMPV sudah Masuk Indonesia, Kenali Bedanya dengan Covid-19 dan InfluenzaHUMAN Metapneumovirus HMPV yang baru saja menjadi perbincangan hangat di negara China dan sudah merebak di negara tersebut kali ini ditemukan di Indonesia
Baca lebih lajut »
5 Tempat Vaksin Influenza Murah Meriah, Mulai dari 280 Ribu untuk Cegah HMPV!Karena penularan HMPV mirip dengan Influenza, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksin. Tak perlu bingung, ini dia 5 tempat vaksin influenza harga terjangkau.
Baca lebih lajut »
Vaksin Influenza Dapat Lindungi dari HMPVVaksin influenza dapat memberikan kekebalan terhadap infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) karena gejalanya mirip seperti flu biasa. Namun, vaksin influenza belum menjadi kebijakan pemerintah sehingga masih berbayar.
Baca lebih lajut »
Vaksin influenza bisa berikan kekebalan terhadap HMPVVaksin influenza ternyata bisa memberikan kekebalan terhadap infeksi akibat Human Metapneumovirus (HMPV) karena gejalanya mirip seperti flu ...
Baca lebih lajut »
Waspada HMPV dan Influenza A : Para Ahli Tekankan Pentingnya Pencegahan DiniDokter spesialis penyakit dalam RS Bethsaida Hospital Alius Cahyadi menekankan pentingnya pencegahan dini terhadap wabah HMPV dan Influenza A. Ia menyarankan beberapa langkah pencegahan seperti vaksinasi Influenza A, mencuci tangan secara teratur, menjaga jarak, serta meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini penting karena penurunan imunitas masyarakat pasca pandemi covid-19 dan peningkatan mobilitas penduduk di kota-kota besar mempermudah penyebaran kedua virus tersebut.
Baca lebih lajut »