RSUD RA Kartini Jepara akhirnya melaporkan pemilik akun @UpWanita atas kasus pencemaran nama baik akibat unggahan di Twitter yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual perawat rumah sakit itu.
yang mengaku mendapat pelecehan seksual terhadap perawat rumah sakit tersebut saat dirinya menjalani perawatan sebagai pasien.
Setelah menerima laporan itu, Rozi mengaku dalam waktu dekat akan menindaklanjutinya. Salah satu upaya tindak lanjut itu dilakukan dengan meminta keterangan seluruh pihak yang terlibat, termasuk pemilik akun @UpWanita sebagai pihak terlapor.Viral Dugaan Perawat Lecehkan Pasien, Ini Kata RSUD Kartini Jepara
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Dugaan Perawat Lecehkan Pasien, Ini Kata RSUD Kartini JeparaRSUD RA Kartini Jepara angkat bicara terkait viral pemberitaan dari media sosial Twitter terkait dugaan perawat di rumah sakitnya melakukan pelecehan seksual terhadap pasien.
Baca lebih lajut »
Jaksa Temukan Perbuatan Melawan Hukum Penggunaan Dana BLUD RSUD KLU”Sebelumnya ditangani di bidang intel. Sekarang sudah di pidsus,” kata Kasi Intelijen Kejari Mataram Ida Bagus Putu Widnyana.
Baca lebih lajut »
Dukung Pembangunan, Bank Jatim Bantu Mobil Operasional untuk RSUD JombangKomitmen Bank Jatim untuk mendukung proses pembangunan di Jombang sangat tinggi. Kemarin bank pelat merah ini menyerahkan dukungan armada baru untuk RSUD Jombang yang secara resmi diserahkan kepada Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab.
Baca lebih lajut »
Pemkab Bandung Bangun Rumah Sakit di Cimaung dan Kertasari, Berencana Bikin Tiga RSUD Lagi? - Pikiran-Rakyat.comPemerintah Kabupaten Bandung mulai membangun dua rumah sakit umum daerah (RSUD), yakni RSUD Cimaung dan RSUD Kertasari.
Baca lebih lajut »
Viral Dugaan Perawat Lecehkan Pasien, Ini Kata RSUD Kartini JeparaRSUD RA Kartini Jepara angkat bicara terkait viral pemberitaan dari media sosial Twitter terkait dugaan perawat di rumah sakitnya melakukan pelecehan seksual terhadap pasien.
Baca lebih lajut »