Korea Selatan berancana untuk mengirimkan bantuan militer atau senjata pertamanya ke Ukraina jika serangan sipil berskala besar terjadi.
Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan, bantuan militer ini akan menjadi upaya pemerintahannya untuk membantu Ukraina mempertahankan dan memulihkan kembali negaranya.
Adapun, Yoon dijadwalkan untuk mengunjungi Amerika Serikat minggu depan untuk menghadiri pertemuan puncak peringatan 70 tahun aliansi Korea Selatan dan AS. Dalam kunjungan tersebut, Yoon dikabarkan akan bertemu secara langsung dengan Presiden AS Joe Biden. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam kunjungannya ke Seoul, Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Brasil: AS Pasok Senjata ke Ukraina untuk Dorong Perang dengan Rusia - Tribunnews.comPresiden Brasil Lula da Silva mengatakan, AS memasok senjata ke Ukraina untuk dorong perang dengan Rusia. AS membantah dan sebut itu propaganda Rusia.
Baca lebih lajut »
5 Fakta Perang Rusia-Ukraina: Jet Tempur NATO, Putin & ChinaBerikut perkembangan terbarunya sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia, Senin, (17/4/2023).
Baca lebih lajut »
Pertama Kirim Wartawan Perang, Majalah Tempo Mendapat Penghargaan Kedutaan UkrainaKedutaan Besar Ukraina di Jakarta memberikan penghargaan terhadap Majalah Tempo yang pertama mengirim wartawan perang ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Tanggapan AS Setelah Disebut Presiden Brasil Dorong Perang di UkrainaGedung Putih memberikan tanggapan setelah Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan bahwa Amerika Serikat mendorong perang di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Tolak Invasi Rusia ke Ukraina, Kritikus Perang Dipenjara 25 TahunKritikus Kremlin Vladimir Kara-Murza dipenjara oleh pengadilan Moskow selama 25 tahun karena dinilai berkhianat dan melanggar peraturan.
Baca lebih lajut »
Mendapat Penghargaan Kedutaan Ukraina, Wartawan Perang Tempo: Semoga Perdamaian Lekas TerwujudKedutaan Besar Ukraina memberi penghargaan terhadap Majalah Tempo yang menjadi media pertama yang mengirim wartawan perang ke sana.
Baca lebih lajut »