Rusia memberi peringatan baru soal bencana perang nuklir. Ini akibat langkah Barat ke Ukraina.
"Konsekuensi bencana," tambahnya seraya mengingatkan langkah sebelumnya yang diambil Presiden Rusia Vladimir Putin dengan menangguhkan perjanjian pengurangan senjata nuklir START yang dibuat denganPernyataan Ryabkov merupakan sinyal kesekian kalinya yang diutarakan terkait ancaman perang nuklir.
"Waktu saya bertemu, saya memperkenalkan diri. Kalimat pertama Putin adalah 'tolong sampaikan ke Presiden Jokowi bahwa Rusia tidak mempertimbangkan menggunakan senjata nuklir'," ujar Andi. Perlu diketahui, Rusia dan AS memegang 90% senjata nuklir dunia. Namun belum ada data resmi yang menguak hal ini lantaran alasan keamanan dan kerahasiaan.
Di sisi lain, Rusia memiliki jumlah senjata nuklir yang lebih banyak. Pada Oktober lalu, lembaga yang sama menyebutkan Negeri Beruang Putih memiliki 4.447 hulu ledak nuklir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Update Perang Rusia-Ukraina: 'Neraka', Nuklir, Drone, ChinaIni lima fakta baru perang Rusia-Ukraina, dari drone yang dikabarkan menembus wilayah Moskow hingga ledakan di dekat pembangkit nuklir.
Baca lebih lajut »
Rusia Sebut AS-NATO Pembawa Bencana, Perang Nuklir MengintaiKeterlibatan Amerika Serikat (AS) dan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam perang di Ukraina dinilai berisiko melahirkan bencana baru.
Baca lebih lajut »
Sentil AS, Rusia Keluarkan Peringatan Tentang Perang NuklirWakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov memperingatkan upaya AS untuk menambah bahan bakar ke konflik Ukraina berpotensi memicu kebuntuan nuklir langsung...
Baca lebih lajut »
Putin Tanda Tangani UU Penangguhan Perjanjian Kontrol Nuklir Antara Rusia dan ASPutin dalam pidato kenegaraannya pekan lalu mengatakan, pihaknya tidak dapat menerima inspeksi AS atas situs nuklirnya di bawah perjanjian tersebut pada saat Washington dan NATO secara terbuka menyatakan kekalahan Rusia di Ukraina merupakan tujuan mereka.
Baca lebih lajut »
Rusia Mundur dari Perjanjian Pengendalian Nuklir, Menteri Retno: Bencana Hanya soal WaktuMenteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengingatkan bencana karena senjata nuklir. Rusia mundur dari perjanjian pengendalian nuklir.
Baca lebih lajut »