PBB menghentikan distribusi bantuan pangan ke Rafah,akibat kurangnya pasokan dan risiko keamanan,di saat pasukan Israel melanjutkan serangan di selatan kota Gaza.
Badan PBB untuk pengungsi Palestina Selasa menyatakan, pihaknya menghentikan distribusi pangan di Rafah karena kurangnya pasokan dan situasi keamanan yang masih gawat..
mengumumkan penghentian distribusi bantuan pangan itu melalui media sosial X/Twitter, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Abeer Etefa, juru bicara Program Pangan Dunia PBB memperingatkan pada Selasa bahwa 'operasi kemanusiaan di Gaza hampir runtuh.” Etefa menambahkan WFP juga sudah menghentikan distribusi bantuan di Rafah karena kehabisan persediaan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Media Israel: Panglima Perang Israel-Bos Shin Bet Temui Kepala Intelijen Mesir Jelang Serbu RafahLaporan ini menguatkan indikasi kalau Mesir memang membantu Israel dalam hal mengondisikan evakuasi jutaan warga sipil pengungsi Palestina
Baca lebih lajut »
Israel Kembali Menyerang Secara Brutal, Lebih dari 100.000 Orang Tinggalkan RafahIsrael kembali menyerang Rafah secara brutal, dikabarkan lebih dari 100.000 orang telah meninggalkan Rafah.
Baca lebih lajut »
Update Perang di Gaza, PBB: 450.000 Warga Palestina Meninggalkan Rafah dalam SepekanIsrael saat ini tidak hanya menargetkan Rafah, namun juga kembali membombardir Gaza Utara.
Baca lebih lajut »
Israel Frustrasi Amerika Setop Suplai Senjata untuk Perang di RafahIsrael frustrasi terhadap keputusan Amerika Serikat yang menghentikan pengiriman senjata untuk perang di Rafah.
Baca lebih lajut »
Militer Israel Kuasai Perbatasan Rafah, PBB: Proses Penyaluran Bantuan untuk Warga Gaza TerancamPBB menyebut, aktivitas Israel di Rafah dapat mengganggu proses penyaluran bantuan untuk rakyat Gaza, Palestina.
Baca lebih lajut »
PBB: 800 Ribu Orang 'Dipaksa Mengungsi' Sejak Israel Gempur RafahBadan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan sekitar 800 ribu orang 'dipaksa kabur' dari Rafah sejak Israel memulai operasi militer di wilayah tersebut.
Baca lebih lajut »