Setelah serangan teror militan Hamas menghantam Israel,ribuan warga sipil di Jalur Gaza terpaksa menyelamatkan diri dengan mengungsi dari wilayah yang terus digempur Israel.
Saat ini tidak ada tempat berlindung di mana pun, ungkap Mona Sabbah, 29 tahun, melalui sambungan telepon dari Kota Gaza. Sejak Sabtu , Sabbah menghabiskan sebagian besar waktunya di ruang bawah tanah bersama anak-anaknya, suami, dan tetangganya. 'Sejak tadi malam, pengeboman tidak pernah berhenti. Terutama di Rimal,' tambah Sabbah, merujuk pada sebuah distrik di pusat Kota Gaza.
Organisasi-organisasi hak asasi manusia Israel seperti Gisha, yang memperjuangkan kebebasan bergerak bagi warga Palestina, telah mengkritik tindakan balasan Israel sebagai hukuman kolektif dan 'pengabaian penuh terhadap penduduk sipil.' Pada Rabu sore, satu-satunya pembangkit listrik di Gaza akhirnya kehabisan bahan bakar. Meskipun masyarakat Gaza sudah terbiasa dengan pemadaman listrik yang berkepanjangan, pemadaman kali ini membuat wilayah kecil itu mencapai batasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Israel Vs Hamas, Korban Tewas di Gaza Bertambah Jadi 1.100 Orang, 1.200 Warga Israel MatiBerita Perang Israel Vs Hamas, Korban Tewas di Gaza Bertambah Jadi 1.100 Orang, 1.200 Warga Israel Mati terbaru hari ini 2023-10-12 06:43:12 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Perang Israel Hamas Tewaskan 140 Anak di Gaza, Beredar Video Pilu Warga Selamatkan Bocah-BocahAkun X sebuah media di Palestina, Times of Gaza mengunggah video kepanikan warga menyelamatkan anak-anak yang terkena serangan dari Israel. Perang Israel Hamas kian memakan korban.
Baca lebih lajut »
Perang Israel-Hamas, dan Krisis Sandera di GazaTak ada yang bisa menebak bagaimana krisis sandera ini akan berakhir. Yang pasti, darah orang-orang tidak bersalah akan tumpah, yaitu warga Israel, Palestina, dan warga negara asing yang tak terlibat konflik.
Baca lebih lajut »
Perang Hamas Vs Israel: Mertua Menteri Pertama Skotlandia Humza Yousaf Terjebak di GazaMenteri Pertama Skotlandia Humza Yousaf, yang istrinya adalah keturunan Palestina, menuturkan bahwa mertuanya melakukan perjalanan ke Gaza dari Dundee, Skotlandia, untuk menjenguk orang tua mereka yang sakit.
Baca lebih lajut »