Warga Bogor diminta tetap waspada dan berhati-hati atas dampak yang ditimbulkan akibat hujan lebat.
Liputan6.com, Bogor - Hujan angin bercampur petir ini terjadi dalam beberapa hari terakhir di sebagian wilayah Bogor, Jawa Barat. Setiap diguyur hujan lebat dan angin kencang, menyebabkan kerusakan bangunan rumah dan pohon tumbang.
Tanah longsor kerap terjadi di daerah perbukitan dan lereng gunung, khususnya yang memiliki kemiringan lebih dari 30 derajat. "Warga yang tinggal di bantaran sungai juga harus hati-hati. Ya Bogor itu daerah-daerah rawan banjir dan longsor," ungkap Hadi.Dari pemantauan, lanjut Hadi, beberapa lokasi di Bogor telah diguyur hujan. Namun intensitasnya masih rendah yakni rata-rata 100 milimeter.
Kepala BPBD Kota Bogor, Juniarsih Estiningsih mengatakan, hampir seluruh wilayah Kota Bogor rawan bencana alam khususnya tanah longsor. Selain itu, kota hujan juga kini rawan banjir dan puting beliung. "Bagi yang tinggal di daerah rawan longsor, lebih baik mengungsi dulu apabila diguyur hujan deras. Ini untuk meminimalisir dampak terjadinya bencana tanah longsor," kata dia.
Terakhir Selasa 8 Oktober 2019 kemarin, tercatat ada 13 kejadian. 9 kejadian tanah longsor, 3 kejadian banjir bandang, satu kejadian pohon tumbang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hujan Diprakirakan Basahi Kota Depok, Bogor, dan SukabumiBMKG juga mengeluarkan peringatan dini waspada hujan ringan hingga sedang disertai angin kencang dan petir di sebagian wilayah...
Baca lebih lajut »
Hujan Deras Mengguyur Bogor, Debit Air Sungai Ciliwung Meningkat, Waspada!Hingga pukul 19.00 WIB ketinggian air di Bendung Katulampa, Kota Bogor, mencapai 130 centimeter. SungaiCiliwungmeluap
Baca lebih lajut »
Diguyur Hujan Deras 2 Jam, Bogor Dilanda Banjir dan LongsorKepala BPBD Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengatakan, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan.
Baca lebih lajut »
Bogor Hujan Deras, Bendung Katulampa Siaga III : Okezone MegapolitanKepala Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan ketinggian muka air terjadinbsp pukul 1800 WIB masih bertahan hingga sekarang - Megapolitan - Okezone Megapolitan
Baca lebih lajut »