Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) mendesak Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyelesaikan sengkarut masalah kedelai.
Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin heran mengapa Kementan selama ini seakan menahan para petani lokal menanam kedelai transgenik alias. Ia mengklaim petani hanya diizinkan menanam kedelai non-GMO yang hasilnya lebih sedikit.
Menurutnya, produksi kedelai lokal sedikit karena para petani malas jika hanya diperbolehkan menanam non-GMO. Aip membandingkan produksi kedelai GMO bisa menyentuh 4 juta ton dari 1 hektare lahan, sedangkan non-GMO hanya menghasilkan 1 juta ton hingga 1,5 juta ton. Aip lantas mengkritisi fokus Mentan Amran yang ingin menggenjot produksi beras dan jagung terlebih dahulu di tengah ancaman El Nino saat ini. Menurutnya, sengkarut masalah kedelai juga harus dibenahi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perajin Tempe dan Tahu Gelisah dengan Pelemahan RupiahPara perajin tempe dan tahu gelisah dengan pelemahan rupiah belakangan ini karena telah membuat biaya produksi mereka melonjak.
Baca lebih lajut »
Menteri Amran Ingin KPK Segera Berkantor di KementanBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »
Mentan Andi Amran Bakal Berikan Gaji & Tunjangan Kepada Anak Yatim PiatuJPNN.com : Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya kepada anak yatim piatu.
Baca lebih lajut »