Jumlah perajin batik di Indonesia menurun drastis hingga 80 persen imbas pandemi COVID-19. Dari 3.000 perajin batik di Jabar, kini tinggal 600 perajin saja.
Ketua Dekranasda Atalia Praratya mencoba melukis batik di acara peresmian rumah belajar batik Tasikmalaya. Jumlah perajin batik di Indonesia menurun drastis hingga 80 persen imbas pandemi COVID-19. Jumlah perajin batik yang asalnya sekitar 131.568 orang, susut menjadi sekitar 25 ribuan.
Mengenai potensi batik di Jawa Barat, Komarudin mengatakan Jawa Barat dari sisi kapasitas produksi dan ceruk pasar batik memang masih kalah dibanding Jawa Tengah atau Jawa Timur. Ketua Dekranasda Jawa Barat Atalia Praratya mengatakan program pelatihan di rumah belajar batik Tasikmalaya tak hanya sebatas cara membuat. Namun lebih komprehensif hingga menyentuh trik bisnis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Capaian Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes Masih RendahJadi target yang tercatat vaksinasi dosis 1 itu dari golongan SDM kesehatan sekitar 2 juta orang,” jelas Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Nadia Tarmizi. mediaindonesia referensibangsa Sumber:
Baca lebih lajut »
Elon Musk gali informasi pihak ketiga soal akun bot TwitterElon Musk, yang ingin mundur dari kesepakatan pembelian Twitter, mencari dokumen dari firma teknologi periklanan untuk menggali informasi soal jumlah akun ...
Baca lebih lajut »
Per Sabtu COVID-19 tambah 4.922 kasus Jakarta sumbang terbanyakData perkembangan pandemi COVID-19 Indonesia hingga Sabtu (20/08/2022) : Positif: 6.311.608 (+4.922) Sembuh: 6.101.636 (4.302) Meninggal: 157.365 (+22) Kasus Aktif: 52.607 ingatpesanibu sudahdivaksintetap3m vaksinmelindungikitasemua
Baca lebih lajut »
Upaya Kemenhub Tingkatkan Jumlah BUP di Sulawesi TenggaraKemenhub berupaya meningkakan jumlah Badan Usaha Pelabuhan (BUP) di Sulawesi Tenggara.
Baca lebih lajut »
Bumi Resources Selesaikan OWK, Jumlah Saham Tembus 140 MiliarPT Bumi Resources Tbk. (BUMI) telah menyelesaikan rangkaian obligasi wajib konversi (OWK) sehingga jumlah saham perseroan naik signifikan.
Baca lebih lajut »