Tersebar di lanskap terpencil yang luas di barat laut Arab Saudi, ada peninggalan arkeologi berusia ribuan tahun yang dapat mengubah pemahaman kita tentang masa prasejarah.
Saya turun dari mobil, menunggu untuk bertemu Jane McMahon, bagian dari tim arkeolog dari University of Western Australia yang telah bekerja di Al Ula sejak 2018.
Sementara sejarawan akrab dengan reruntuhan kota Hegra dan Dadan berusia 2.000 tahun dan perannya pada Rute Dupa , tidak banyak yang diketahui tentang peradaban sebelumnya. Sampai adanya penemuan di Al Ula. Di sekitar saya ada lebih dari 30 tempat tinggal dan makam dan itu hanya sebagian kecil dari sisa-sisanya. Saya mencoba membayangkan tempat ini ribuan tahun yang lalu: hijau, subur, penuh dengan orang-orang yang beraktivitas riuh rendah, menggembalakan kambing dan bicara satu sama lain.
Namun, bahkan di tangan para arkeolog berpengalaman seperti itu, ada satu penemuan Al Ula yang masih tidak dapat dijelaskan.Pertama kali tercatat pada 1960-an, mustatil adalah struktur batu persegi panjang monumental yang berasal dari periode Neolitik. Dia telah bekerja bersama McMahon selama dua tahun terakhir melakukan survei arkeologi udara dan penggalian yang ditargetkan untuk memahami kenapa mustatil dibuat.
"Ketika kita melihat struktur Neolitik lain yang konstruksinya sama mengesankannya, saya kesulitan memikirkan struktur lain yang mencakup wilayah geografis yang begitu luas." Monumen prasejarah ini pertama kali direkam pada tahun 1960 oleh tim lokal yang melakukan survei lapangan, tetapi pada saat itu, tidak ada yang tahu apa itu.
"Penggalian beberapa mustatil menemukan artefak yang menunjukkan praktik ritual yang terjadi di dalam struktur," kata Thomas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Putra Mahkota MBS: Arab Saudi dan Yunani akan Tandatangani Kesepakatan Energi - Tribunnews.comPutra Mahkota Arab Saudi Pangeran MBS bertemu PM Yunani Kyriakos Mitsotakis di Athena, Selasa (26/7/2022) bahas kesepakatan energi.
Baca lebih lajut »
Arab Saudi Akan Membelah Gurun dengan Gedung Pencakar Langit Kaca Sepanjang 120 KmArab Saudi meluncurkan rencana untuk membangun gedung pencakar langit kaca, nyaris sepanjang jarak Jakarta-Subang.
Baca lebih lajut »
Menelisik Yahudi di Madinah, Keturunan Arab Atau Ibrani?Sejarah yang jelas dan valid mengenai awal keberadaan kaum Yahudi di Yatsrib (yakni Madinah zaman dahulu) tidak diketahui secara pasti. Bahkan, asal-usul orang-orang...
Baca lebih lajut »
Doa Bapa Kami Kristen Protestan dan Katolik dalam Bahasa Inggris, Batak, dan ArabSebagai doa umum dalam agama Kristen, baik Protestan maupun Katolik, Doa Bapa Kami terdapat variasi, baik dari isi maupun bahasa.
Baca lebih lajut »
Sultan Agung Melempar Pasir dari Arab, Jadilah Makam Raja ImogiriLokasi kompleks Makam Imogiri konon terpilih karena lemparan segenggam pasir dari Arab oleh Raja Kerajaan Mataram Islam, Sultan Agung, yang akhirnya mendarat di Pajimatan Girirejo.
Baca lebih lajut »